PEKANBARU (BabadNews) — Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan mengintensifkan layanan imunisasi campak di 21 puskesmas. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kasus campak di kota tersebut, di mana 627 kasus suspect telah ditemukan dan 90 di antaranya dinyatakan positif.

Hingga pertengahan Oktober, tercatat 627 kasus suspect campak, dengan 90 kasus di antaranya terkonfirmasi positif. Satu anak bahkan dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

"Maka kami mengimbau orang tua untuk membawa anak-anaknya mendapatkan imunisasi campak," ujar Agung Nugroho, Kamis (6/11/2025).

Ia menjelaskan, campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia serta radang otak. Karena itu, imunisasi menjadi langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran.

"Imunisasi bisa dilakukan di posyandu, puskesmas, dan sekolah yang dijangkau petugas. InsyaAllah imunisasi aman, gratis, dan sangat penting untuk melindungi anak-anak kita," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, mengatakan imunisasi campak tidak hanya melindungi anak, tetapi juga membantu menciptakan kekebalan kelompok di lingkungan sekitar.

"Masyarakat bisa datang ke puskesmas terdekat. Saat ini ada 21 puskesmas di Kota Pekanbaru yang melayani imunisasi campak secara gratis," cakap Hazli.

Ia menegaskan, imunisasi merupakan satu-satunya cara untuk mencegah penularan campak di tengah masyarakat.

"Kami mengajak semua orangtua agar memastikan anak-anaknya mendapat imunisasi lengkap," tutupnya.