PANGKALAN KERINCI (BabadNews) — Bea Cukai Riau bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menunjukkan kolaborasi nyata melalui kampanye Wilayah Bebas Rokok Ilegal di Riau Kompleks. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama memperkuat kesadaran masyarakat dan sektor industri terhadap bahaya serta dampak peredaran rokok ilegal.
Aksi nyata tersebut terlihat dalam kegiatan sosialisasi dan pencanangan Kampanye Wilayah Bebas Rokok Ilegal oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau bersama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada kepatuhan hukum dan penerapan budaya hidup sehat di lingkungan kerja, RAPP terus mendukung langkah Bea Cukai Riau dalam memperluas kampanye kesadaran publik, sekaligus mempererat sinergi antara sektor industri dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan sosial yang tertib dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Unigraha, Riau Kompleks, pada Selasa (4/11/2025) tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Riau, Parjiya, Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Pekanbaru (KPPBC) Tipe Madya Pabean B, Benny Wismo Noegroho, beserta jajaran. Hadir pula Mill Operations Support Director RAPP, Suhdi Yaqub, yang mewakili manajemen perusahaan.
Mill Operations Support Director RAPP, Suhdi Yaqub, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada RAPP sebagai fasilitator dalam kegiatan bertajuk “Gempur Rokok Ilegal”. Ia menilai, kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus berperan aktif mendukung program pemerintah.
“Hubungan erat antara Bea Cukai dan RAPP sudah terjalin sejak lama. Kita berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi wadah komunikasi terbuka antara pemerintah dan sektor swasta, sekaligus memperkuat hubungan dua arah yang produktif,” ujar Suhdi.
Lebih lanjut, Suhdi menjelaskan bahwa filosofi 5C yang dipegang oleh APRIL Group, yaitu Good for Community, Country, Climate, Customer, and Company, menjadi landasan perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan operasional dan kemitraan. Melalui prinsip ini, RAPP senantiasa berupaya memberikan manfaat yang seimbang bagi masyarakat, lingkungan, dan dunia usaha.
Sebagai wujud dari prinsip Good for Country, RAPP terus berkomitmen untuk berkontribusi pada pembangunan nasional melalui kepatuhan terhadap regulasi dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah. Hal ini mencakup penerapan tata kelola perusahaan yang transparan, partisipasi dalam kampanye publik yang mendukung ketertiban sosial, serta kontribusi terhadap penerimaan negara melalui praktik bisnis yang taat aturan.
“Kegiatan ini juga menunjukkan kepatuhan kita sebagai warga negara. Dalam dunia bisnis dan industri, kami percaya bahwa dengan transparansi dan kepatuhan hukum, perusahaan justru dapat tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, tanpa ada keraguan dalam melangkah,” tutupnya.
Berdasarkan data dari tahun 2023 hingga 2025, penerimaan cukai Kanwil Bea Cukai Riau dan Sumbar terus menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Capaian ini mencerminkan peran aktif Kanwil Bea Cukai Riau dalam menekan peredaran rokok ilegal serta mengoptimalkan penerimaan negara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah DJBC Riau, Parjiya, dalam sambutannya menegaskan bahwa peredaran produk tanpa cukai resmi bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga merugikan negara serta mengancam keberlangsungan industri legal yang berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa rokok ilegal membawa dampak luas, mulai dari hilangnya potensi penerimaan negara hingga terganggunya persaingan usaha yang sehat. Karena itu, peran masyarakat dan dunia industri sangat penting dalam membantu Bea Cukai menjaga rantai peredaran barang kena cukai agar tetap tertib dan sesuai ketentuan,” jelas Parjiya.
Parjiya juga berharap, melalui sosialisasi ini para peserta dapat menjadi bagian dari gerakan bersama untuk mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya rokok ilegal. Ia menilai, semakin banyak pihak yang memahami aturan cukai, semakin kuat pula dukungan terhadap terciptanya ekosistem ekonomi yang adil, berintegritas, dan berkelanjutan.
“Kami menyadari RAPP merupakan salah satu rekanan kami yang terbesar. Dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kami optimistis kampanye ini dapat membangun kesadaran kolektif bahwa ketaatan terhadap hukum bukan hanya kewajiban, tetapi juga kunci utama untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bersama,” ungkap Parjiya.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan DJBC Riau ke RAPP yang berlangsung selama dua hari, kegiatan turut diisi dengan program Customs Go to School di SMA Taruna Andalan. Dalam kesempatan ini, Bea Cukai Riau memberikan sosialisasi mengenai Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) sebagai salah satu institusi pendidikan kedinasan di bawah Kementerian Keuangan yang membuka peluang karier di bidang kepabeanan dan keuangan negara.
Selain memperkenalkan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Bea Cukai juga memberikan edukasi tentang ketentuan cukai dan bahaya peredaran rokok ilegal yang dapat merugikan negara dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun kesadaran generasi muda tentang pentingnya kepatuhan hukum sejak dini.
Selain sesi edukasi, kegiatan juga dikemas secara menarik melalui peragaan kemampuan anjing pelacak K-9 dari tim DJBC Riau dalam mendeteksi barang-barang ilegal. Demonstrasi tersebut berhasil mencuri perhatian para pelajar yang tampak antusias mengikuti setiap penjelasan dan aktif berpartisipasi dalam sesi interaktif tersebut.
Kepala SMA Swasta (SMAS) Taruna Andalan, Wan Yusli, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan edukatif yang digelar di lingkungan sekolah binaan RAPP tersebut. Ia menilai, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang peran Bea dan Cukai, tetapi juga menanamkan nilai integritas sebagai karakter penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda.
“Melalui kegiatan seperti ini, siswa kami belajar secara langsung pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan. Cara penyampaiannya yang menarik, disertai praktik lapangan, membuat pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diingat oleh para siswa,” ujar Yusli.
Kegiatan kunjungan dan sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara instansi pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri. Melalui kolaborasi serta semangat tanggung jawab sosial, generasi muda diharapkan dapat terus tumbuh sejalan dengan upaya bersama menciptakan lingkungan sosial yang tertib dan berintegritas.
Komentar Anda :