(BabadNews) — Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mengirimkan sekitar 5.000 personel militernya ke Rusia sejak September 2025 untuk membantu proyek rekonstruksi infrastruktur. Langkah ini disebut sebagai bentuk dukungan nyata pemimpin Kim Jong Un terhadap Presiden Vladimir Putin di tengah perang Ukraina.

"Sekitar 5.000 pasukan konstruksi Korea Utara telah dipindahkan ke Rusia secara bertahap sejak September 2025 dan diperkirakan akan dimobilisasi untuk rekonstruksi infrastruktur. Tanda-tanda berkelanjutan akan pelatihan dan seleksi personel dalam persiapan pengerahan pasukan tambahan telah terdeteksi,” ujar Lee Seong-kweun, mengutip Channel News Asia, Rabu (5/11/2025).

Pernyataan yang dirilis pada Selasa (4/11/2025) tersebut diungkap sang pejabat setelah gelaran pengarahan oleh badan intelijen Seoul.

Hal tersebut menandai semakin beraninya pemimpin Korut Kim Jong Un dalam keterlibatannya akan perang di Ukraina demi mengamankan dukungan penting dari Rusia setelah mengirimkan ribuan pasukan untuk bertempur bersama pasukan Rusia.

Lee Seong-kweun menambahkan, menurut badan intelijen Korsel, sekitar 10.000 tentara Korut saat ini dikerahkan di dekat perbatasan Rusia-Ukraina. Korsel memperkirakan, setidaknya ada 600 tentara Korut tewas dalam perang di Ukraina dan ribuan lainnya menderita luka-luka.

Para analis menilai, Korut menerima bantuan keuangan, teknologi militer, hingga pasokan makanan dan energi dari Rusia sebagai imbalan atas pengiriman ribuan personel pasukan militer tersebut.