PEKANBARU (BabadNews) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru mendukung langkah Pemko yang menggelar seleksi terbuka untuk jabatan camat dan lurah. Namun, DPRD mengingatkan agar proses seleksi berjalan transparan dan objektif demi melahirkan pemimpin wilayah yang profesional.

Tercatat, sebanyak 58 calon camat dan 111 calon lurah telah lolos tahap administrasi dan kini tengah menjalani ujian kompetensi.

Ujian kompetensi tersebut berlangsung sejak 14 Oktober 2025 di Kantor BKN Regional XII Pekanbaru. Seluruh peserta mengikuti Computer Assisted Competency Test (CACT), di mana hasil ujian dapat langsung diketahui usai pelaksanaan tes.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Aidhil Nur Putra memberikan apresiasi terhadap langkah Pemko yang membuka seleksi secara terbuka dan berbasis kompetensi.

Ia menilai proses seperti ini penting untuk melahirkan camat dan lurah yang memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan mumpuni.

“Kita mendukung penuh proses seleksi terbuka ini, karena dengan sistem seperti ini, setiap ASN memiliki kesempatan yang sama berdasarkan kemampuan, bukan kedekatan. Ini langkah baik untuk menciptakan pemerintahan yang profesional,” ujar Aidhil, Kamis (6/11/2025).

Ia mengingatkan agar panitia seleksi tetap menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas, terutama pada tahap penilaian hasil akhir.

Ia juga berharap pejabat yang terpilih nantinya benar-benar mampu memahami dinamika sosial di wilayahnya masing-masing.

“Camat dan lurah adalah ujung tombak pelayanan publik. Mereka harus punya kemampuan komunikasi yang baik dengan masyarakat, cepat tanggap terhadap persoalan di lapangan, dan bisa menjadi solusi bagi warga,” katanya.