www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Situasi Perpolitikan di Kabupaten Rohil Sempat Membuat Riuh Provinsi Riau
Senin, 15 Januari 2024 - 09:19:01 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - PEKANBARU - Beberapa hari terakhir, situasi perpolitikan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sempat membuat riuh Provinsi Riau. Hal ini terjadi karena pembongkaran tiang reklame yang terletak di Simpang Gong Bagan Siapiapi, yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Satpol PP.

Menanggapi itu, pemilik tiang reklame Masril Hudarisman menjelaskan, runutan persoalan tersebut awalnya bermula saat Rusmanita calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Riau dari Nasdem, terlebih dahulu menjalin kontrak kerja sama bisnis dengan pihaknya untuk memasang baliho di billboard tersebut.

Isi kontraknya, dua bulan penayangan sampai selesai masa kampanye Pemilu 2024 atau 10 Februari 2024. Setelah satu bulan pemasangan, semua tidak ada masalah.

"Namun, papan reklame tersebut ditimpa baliho, gambar caleg dari Partai Golkar bernama Naladia Ayu Rokan, yang diduga anak Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, tanpa pemberitahuan ke pihak kami maupun ibu Rusmanita," kata Masril, Ahad (14/01/2024).

Ditimpanya baliho tersebut membuat pihak Rusmanita tidak terima dan meminta solusi dari pihak Masril sebagai penyedia jasa dan juga melaporkannya ke Bawaslu Rokan Hilir. Masril kemudian mengerahkan tim untuk memediasi persoalan tersebut.

Namun, pihak Masril kesulitan untuk menjumpai Caleg Golkar dan upaya untuk melakukan pertemuan dengan Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong yang notabene ayah dari Naladia. Namun upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.

Maka kemudian pihak Masril dan Rusmanita melaporkan hal tersebut ke Bawaslu. Bawaslu Rohil pun mengundang kedua belah pihak untuk bermusyawarah menyelesaikan persoalan ini.

"Hasil musyawarah kedua belah pihak yang di tengahi oleh anggota Bawaslu Rohil Nurmaidani, kedua belah pihak bersepakat untuk mencopot baliho caleg Golkar Naladia Ayu Rokan sehingga gambar ibu Rusmanita kembali terpasang di billboard itu di hari Rabu. Dan pencopotan baliho Naladia itu bukan dari kami, melainkan dari tim mereka sendiri, dan sudah sepakat saat itu," kata Masril.

Namun, kata Masril, satu hari setelah baliho milik Rusmanita tidak dihimpit lagi, tiba-tiba tiang billboard tersebut dibongkar oleh Pemkab Rohil. "Malam jam 9 billboardnya dibongkar, dengan beko milik PUPR dan lewat Satpol PP (pembongkaran)," katanya.

"Mirisnya lagi, setelah dibongkar, hancur begitu saja. Tiang tersebut hanya dibongkar dan dijatuhkan di tempat yang sama. Namun karena dibongkar paksa, billboard tersebut rusak, dan tak bisa digunakan lagi," katanya lagi.

Untuk itu, kata Masril, pihaknya menunggu itikad baik dari Pemkab Rohil untuk menyelesaikan persoalan tersebut bersama-sama. Apalagi menjelang Pemilu 2024.

"Kita berharap pihak pemerintah kabupaten kita dudukkan persoalan ini. Kita menunggu itikad baik. Harusnya sejuk nyaman jangan gaduh," cakapnya lagi.

Selain itu, Masril menjelaskan sempat berhembus pula isu billboard yang dikelolanya itu tidak membayar pajak dan tanpa adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ia membantah hal itu. Ia menjelaskan, tiang tersebut sudah ada sejak 2014 oleh CV Surya Agung dengan rekomendasi dari Camat Bangko pada masa itu. Ia juga melampirkan bukti pembayaran pajak ke Pemkab Rohil.

"Awalnya memang tiang tersebut dipergunakan untuk pemasangan baliho produk Sampoerna selama 1 tahun, mulai dari 2014 sampai 2015. Setelah itu berakhir, kami dengan senang hati membiarkan siapa saja yang memasang baliho di tiang tersebut, termasuk Pemkab Rohil pernah memasang, kita tak persoalkan, tapi kenapa kali ini seperti ini," katanya.

"Bahkan baliho ibu Rusmanita sebulan sebelumnya dipasang tidak ada masalah, namun kenapa setelah dihimpit baliho Caleg Golkar yang disebut-sebut sebagai anak Bupati terus yang mencopot kembali dari pihaknya sendiri, kok tiang kami yang dibongkar jadinya," paparnya.

Sementara itu, Ketua Pengda Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Riau Ardiansyah Tanjung mengutuk keras pembongkaran tiang reklame tersebut.

"Kita mengutuk keras pembongkaran ini. Dan kita akan persiapkan untuk melaporkan hal ini ke Polda Riau," tukasnya.

Sumber : Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Tagihan Rp60 Triliun, Pemerintah Buru Pengemplang Pajak Besar Hingga ke Luar Negeri
  • Aset Mewah Harvey–Sandra Dilelang Negara, Kejagung: Tak Ada Lagi Hambatan Hukum
  • Jalan Berkat Pujud Mulus, Bupati Rohil Ucapkan Terima Kasih ke Kementerian PUPR
  • Kampung Jayapura Siak Raih Predikat Desa Cantik Terbaik se-Riau 2025
  • Polisi Sebut Kurang Konsentrasi Jadi Penyebab PNS Pekanbaru Tabrak Truk di Pelalawan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers