www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pakistan dan Iran Saling Serang, Memperburuk Kondisi di Wilayah Perbatasan
Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:47:17 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Di tengah ketegangan yang semakin intensif di Timur Tengah, Pakistan dan Iran memperburuk kondisi dengan saling melancarkan serangan di wilayah perbatasan.

Iran dan Pakistan memiliki sejarah panjang memerangi kelompok militan. Kedua negara berbagi perbatasan yang tidak stabil, membentang sekitar 900 kilometer (560 mil), dengan provinsi Balochistan Pakistan di satu sisi dan provinsi Sistan dan Baluchestan Iran di sisi lain.

Konflik dimulai pada Selasa (16/1), di mana Iran mengaku melancarkan serangan ke wilayah Balochistan Pakistan untuk memberantas kelompok separatis Sunni Jaish al-Adl.

Pakistan melaporkan dua anak tak berdosa tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Islamabad mengecam keras tindakan Iran yang dinilai mengancam kedaulatan, bahkan sampai menarik Duta Besarnya dari Teheran.

“Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Pihak Iran menegaskan bahwa serangan itu hanya menargetkan militan dan tidak ada seorangpun warga Pakistan yang menjadi sasaran.

Dua hari kemudian pada Kamis (18/1), Pakistan melakukan serangan udara balasan ke Iran yang tampaknya menargetkan tempat persembunyian militan, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lainnya.

Menurut laporan Inter-Services Public Relations (ISPR), Pakistan menggunakan drone pembunuh, roket, amunisi yang berkeliaran, dan senjata jarak dekat untuk menyerang wilayah perbatasan.

Sementara itu, Angkatan Udara Pakistan (PAF) juga disebut menggunakan jet tempur JF-17 ‘Thunder’ dan J-10C ‘Vigorous Dragon’ buatan China, serta Jet tempur JF-17 Thunder milik Skuadron Multiperan ‘Minhasians’ Nomor 2.

Sama seperti Iran, Pakistan balik mengaku bahwa serangan itu dilancarkan dengan presisi dan terkoordinasi serta hanya menargetkan kelompok separatis Front Pembebasan Baloch (BLF) di provinsi Sistan-Baluchistan.

Kementerian Pakistan menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran. Namun, serangan harus tetap dilakukan untuk menjamin keamanan nasional Islamabad.

“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan," bunyi pernyataan tersebut.

Baik Teheran maupun Islamabad menargetkan kelompok militan yang beroperasi di wilayah yang mencakup provinsi Balochistan di barat daya Pakistan dan provinsi Sistan-Balochestan di tenggara Iran.

Militan BLF yang diserang Pakistan merupakan pemberontak dari etnis Baloch yang dibentuk sejak tahun 2000.

BLF program menentang program pemerintah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang dinilai tidak adil karena mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi Balochistan.

Sementara Iran menargetkan kelompok militan Sunni Baloch, Jaish al-Adl, di Pakistan. Mereka adalah organisasi militan separatis yang sebagian besar terdiri dari kelompok militan Sunni Jundullah.

Kelompok ini dibentuk pada tahun 2012 oleh mantan anggota Jundallah, yang ketuanya Abdol Malek Riki dieksekusi pada tahun 2010.

Jaish al-Adl telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Iran, Jepang, Selandia Baru dan Amerika. Anggotanya berasal dari komunitas etnis Baluch dan tinggal di kedua sisi perbatasan ini sangat menentang keterlibatan Iran dalam perang saudara di Suriah.

Sumber : Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  • Lagi! KMP Swarna Putri Alami Kerusakan, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Total
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers