www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB Terkejut Atas Laporan Kekerasan hingga Perkosa Perempuan Oleh Tenta
Jumat, 23 Februari 2024 - 11:54:41 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA  (BABADNEWS) - Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB (United Nations Human Rights Office of the High Commissioner, OHCHR) mengungkapkan keterkejutannya atas laporan kekerasan oleh tentara Israel (Israel Defence Forces, IDF) terhadap perempuan Palestina. Hal ini diungkapkan badan PBB tersebut pada Senin, (19/2).

Dalam keterangan resminya, OHCHR mengatakan, laporan tersebut diwartakan oleh tujuh ahli di bawah PBB. Para ahli mengungkap, para perempuan Palestina di wilayah Gaza dan Tepi Barat (West Bank) menjadi target kekerasan tentara Israel. IDF dilaporkan tak hanya melakukan kekerasan terhadap para perempuan, tetapi juga pada anak-anak dan anggota keluarga mereka.

“Kami terkejut dengan adanya laporan tentang penargetan dan pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing) terhadap perempuan dan anak Palestina di tempat-tempat mereka mengungsi, atau ketika mereka sedang mencari perlindungan. Beberapa dari mereka dilaporkan tengah membawa kain putih saat mereka dibunuh oleh pasukan Israel atau pasukan yang terafiliasi,” ungkap OHCHR dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/2).

OHCHR mengungkapkan, banyak perempuan Palestina yang menerima perlakuan yang merendahkan martabat, dipukuli, serta tidak diberikan pembalut, makanan atau obat-obatan. Bahkan, dalam satu kasus, sejumlah perempuan Palestina ditahan di Gaza dalam sebuah kurungan di tengah hujan, tanpa diberikan makanan.

Selain itu, tentara Israel dilaporkan melakukan beberapa bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan Palestina. Tindakan tersebut meliputi menelanjangi para perempuan, melakukan pemerkosaan setidaknya pada dua perempuan Palestina, serta mengancam akan melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual.
OHCHR juga mengungkap, para ahli melaporkan bahwa tentara Israel memotret para perempuan Palestina dalam kondisi yang merendahkan martabat mereka. Kemudian, foto-foto tersebut diunggah ke internet oleh IDF.

Dikutip dari keterangan resmi OHCHR, para ahli menyebut, sejumlah perempuan dan anak-anak menghilang usai ditahan oleh Israel.

“Kami memperingatkan Pemerintah Israel dan kewajibannya untuk menghormati hak-hak hidup, keamanan, kesehatan, dan martabat perempuan dan anak perempuan Palestina, dan untuk memastikan bahwa tidak ada yang menjadi korban kekerasan, penyiksaan, perlakuan tak pantas atau perlakuan yang merendahkan, termasuk kekerasan seksual,” ungkap para ahli.

Para ahli yang dimaksud dalam keterangan OHCHR merupakan Special Rapporteur atau ahli independen yang ditunjuk PBB untuk memonitor kondisi HAM di wilayah Palestina.

Mereka adalah Reem Alsalem, Special Rapporteur yang memantau tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dan Francesca Albanese, Special Rapporteur yang memantau situasi HAM di wilayah Palestina sejak 1967. Ada juga lima orang dari kelompok kerja khusus yang memantau diskriminasi terhadap perempuan dan anak, yaitu Dorothy Estrada Tanck, Claudia Flores, Ivana Krstic, Haina Lu, dan Laura Nyirinkindi.

OHCHR pun meminta investigasi segera dilakukan. Mereka juga menekan Israel untuk patuh pada penyelidikan terkait laporan tersebut.

Namun, dilansir Independent, Israel membantah seluruh laporan tersebut. Mereka menyebut, klaim itu tidak beralasan.

“IDF menolak tuduhan tak berdasar tersebut. IDF beroperasi sesuai dengan hukum internasional. Tanpa detail yang pasti atau bukti kasus individual, kami tidak mungkin bisa menyelidiki kasus tersebut secara mendalam,” ucap juru bicara IDF, sebagaimana dilaporkan Independent.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 29 ribu orang tewas sejak serangan Israel di Gaza pada awal Oktober lalu. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, Al Jazeera melansir, sebanyak 69.333 orang terluka akibat serangan Israel, seperti yang dilansir dari kumparan.

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers