www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Ramadan: Bulan Al-Qur’an
Selasa, 19 Maret 2024 - 08:30:54 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Sungguh banyak dan tak terhitung keistimewaan serta keberkahan bulan Ramadan. Semakin dipelajari dan digali maka akan semakin terkuak berbagai keistimewaan dan keberkahannnya, dari dulu, sekarang hingga berakhirnya dunia fana. Keberkahannya merebak dan memancarkan aroma kepada seluruh alam, tidak hanya kepada umat Islam tetapi juga meliputi seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya di jagad raya. Sekedar contoh, adalah dengan meningkatnya transaksi perdagangan dan jual-beli produk makanan, minuman, pakaian, mebel, perabot dan jasa komunikasi dan transportasi setiap bulan Ramadan, yang dinikmati para pengusaha Muslim maupun bukan Muslim.

Di antara keistimewaan dan keberkahan Ramadan adalah diturunkannya Al-Qur’an (Surat Al-Baqarah ayat 185) pada bulan tersebut, dimana Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar dan teragung dalam Agama Islam. Kapan waktunya? Yaitu ketika malam Lailatul Qadar (Surat Al-Qadar, ayat 1), yang diturunkan secara utuh dari tempatnya yang suci dan terpelihara di Lauhul Mahfuz (Surat Al-Buruj, ayat 21-22) ke Langit Dunia. Kemudian dari Langit Dunia baru Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur selama lebih kurang 23 tahun kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallan melalui perantara Malaikat Jibril.

Jadi, sebenarnya terdapat tiga tahap turunnnya Al-Qur’an. Pertama, dari Allah Subhanahu wa Ta’ala diturunkan ke tempatnya yang suci dan terpelihara di Lauhul Mahfuz. Kedua, dari Lauhul Mahfuz diturunkan ke Langit Dunia. Ketiga, dari Langit Dunia kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melalui perantara Malaikat Jibril, yang diturunkan secara berangsur-angsur sesuai kebutuhan dan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Di jaman Nabi, setiap Ramadan, malaikat Jibril turun mengajarkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallan. Jika Jibril datang menemui Beliau, maka Beliau lebih murah hati dalam memberikan kebaikan daripada angin yang berhembus.

Oleh karena itu, di antara sunnah dan ibadah yang perlu dipertingkatkan dan diperbanyak di bulan Ramadan adalah membaca Al-Qur’an yang terangkum di dalamnya dengan menghafalnya, mempelajari, memahami, menghayati untuk seterusnya diamalkan dalam kehidupan. Teristimewa lagi pada 10 malam terakhir, dengan janji Malam Lailatul Qadar, yang beribadah pada malam tersebut diberi bounus lebih baik dari 1000 bulan (Surat Al-Qadar).

Diceritakan bahwa para ulama dan orang-orang shaleh ketika bulan Ramadan tiba mengemas buku-bukunya untuk fokus membaca dan mempelajari Al-Quran. Dikisahkan bahwa Imam Syafi’i rahimahullahu (semoga Allah merahmatinya) khatam membaca Al-Qur’an sebanyak 60 kali dalam bulan Ramadan. Sehubungan itu, sebaiknya bacaan ayat Al-Qur’an ketika sholat taraweh adalah satu juz setiap malam, sehingga minimal selama satu bulan berpuasa dapat mengkhatamkan mendengarkan Al-Qur’an. Tradisi ini sudah mulai berkembang di Tanah Air, termasuk di Propinsi Riau, dimana pada beberapa mesjid telah mempraktekkannya.

Bacaan satu juz inipun menurut keterangan para ulama adalah bacaan standar untuk orang-orang awam. Sementara untuk komunitas tertentu yang sudah terbina dan terdidik dengan baik adalah lebih dari satu juz dengan tiada batasan, sesuai kemampuan. Tradisi ini berasal dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallan dengan panjangnya bacaan ketika sholat malam, sehingga diriwayatkan sampai bengkak kaki Beliau karena lamanya berdiri.

Faedah Al-Qur’an

Tidak dapat dinafikan bahwa membaca, menghafal dan mempelajari Al-Qur’an adalah ibadah yang sangat mulia, terkhusus di bulan Ramadan. Dari Usman bin Affan Radhiallahu anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan; Rasulullah bersabda: “Yang terbaik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (Hadis Sahih Riwayat Muslim dan Abu Dawud). “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah untuk membaca kitab Allah dan saling mengkaji dan mempelajarinya antar mereka melainkan akan turun ketenangan, rahmat akan selalu menyelimuti mereka, para malaikat akan senantiasa mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka termsuk dalam golongan yang (diridhoi) di sisiNya “ (Hadis Shahih Riwayat Muslim dan Abu Dawud).

Bukankah ketenangan dan rahmat Allah yang sudah semakin tergerus dan defisit di dada kaum Muslimin, dengan semakin meningkatnya gejala sosial dan kriminalitas? Perampokan, pencurian, pembunuhan, bunuh diri , pemerkosaan, pelecehan seksual, penggunaan narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, perjudian, korupsi, penipuan, pengkhianatan, ingkar janji, berdusta, penjarahan hutan, pembakaran hutan dan sederet perilaku maksiat lain yang terus meningkat. Dengan keadaan ini bagaimana rahmat Allah akan turun? Lihatlah bencana dan musibah yang silih berganti di Tanah Air: banjir, kemarau, longsor, gempa, badai, angin puting beliung, kecelakaan pesawat, kapal tenggelam, dan berbagai penyakit yang tidak pernah didengar dahulunya.

Terdapat banyak Hadis lain yang mengabarkan tentang keutamaan membaca dan mempelajari Al-Quran. Oleh karena keutamaannya tersebut, tradisi orang-orang shaleh bahwa ilmu yang diperkenalkan pertama kali adalah Al-Qur’an baru kemudian ilmu-ilmu yang lainnya. Imam Syafi’i telah hafal Al-Qur’an ketika berumur delapan tahun (masih anak-anak). Dampaknya begitu luar biasa. Siapa umat Islam yang tidak kenal dengan Imam Syafi’i?

Selain sebagai mukjizat terbesar dari Agama Islam, Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan, yang semakin dipelajari dan digali semakin tersibak manfaat dan faedah yang terkandung di dalamnya. Syaikh Sholeh bin Fauzan Al-Fauzan (2001) dalam bukunya Mu’awwiqotu Tilawati wa Hifzhu Kitabillahi Tadabbarul Qur’an menyebutkan beberapa faedah Al-Quran, yang secara ringkasnya adalah seperti berikut; (i) membimbing menuju jalan yang lurus, (ii) dikabulkan do’a khatamul qur’an, (iii) di hari kiamat Al-Qur’an akan datang sebagai syafaat bagi pengamalnya, (iv) Al-Qur’an menjadi sumber ilmu, (v) Al-Qur’an sebagai media penyelamat dari siksa Allah, (vi) Al-Qur’an dapat menentramkan dan menenangkan jiwa, (vii) Al-Qur’an mewujudkan keberkahan dan keakraban dengan para malaikat serta menjauhkan dirinya dari syaitan, (viii) Al-Qur’an bisa mendatangkan sakinah, (ix) dapat memperkuat daya ingat dan menjaga kemampuan otak, (x) Al-Qur’an dapat mengobati penyakit hati dan penyakit jasmani, (xi) Al-Qur’an dapat menambah keimanan, (xii) Al-Qur’an mendatangkan pahala besar dari Allah di hari kiamat, (xiii) Al-Qur’an mendatangkan pahala yang berlipat ganda, (xiv) Al-Qur’an dapat menempa akhlak dan meluruskan lisan, dan (xv) Al-Qur’an dapat mencegah malapetaka. Selanjutnya Assyaikh menambahkan bahwa faedah lain dari Al-Qur’an adalah datangnya shalawat para malaikat kepada orang-orang yang membaca Al-Qur’an.

Semoga seruan dan ajakan yang bertubi-tubi disampaikan para ustadz, pak gubernur, pak walikota, pak bupati untuk menjadi generasi Qur’ani menjadi suatu kenyataan di Bumi Lancang Kuning. Bukan hanya bergema dan indah ketika Ramadan untuk kemudian hilang dengan usainya Ramadhan. Atau hanya indah dalam untaian ceramah dan bujuk rayu para ustadz dan para pemimpin negeri, namun kosong dalam praktek. Wallahu a’lam.**

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Hari Ini Riau Diprediksi Akan di Guyur Hujan, CeK Perkiraan Cuaca!
  • Halalbihalal di Bandar Sikijang, Bupati Zukri Ingin Program Magrib Mengaji Kembali Digalakkan
  • Jadi Tulang Punggung Keluarga, Ini Kisah Dua Remaja Kepulauan Meranti Ikut Seleksi Bintara Polisi
  • Sekda Rohil Tutup Manasik Haji, Ini Jadwal Keberangkatan Para JCH
  • Tahun Ini Pemkab Siak Berikan Beasiswa Perguruan Tinggi untuk 250 Orang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    9 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
    10 Putus Mata Rantai Covid-19,
    Tiga Pilar Kelurahan Bencah Lesung Semprot Disinfektan Pemukiman Warga RT 02 RW 01
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers