(BABADNEWS) - Euforia menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), khususnya Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru mulai terasa dan menarik untuk disimak.

Di ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, selama 10 tahun atau dua periode terkahir, Pilwako Pekanbaru dimenangkan oleh koalisi partai Demokrat dan PKS yang mengusung Firdaus - Ayat Cahyadi.

Diusung partai utama Demokrat dan PKS ini, pasangan Firdaus - Ayat memenangkan Pilwako 2012 - 2017 dan 2017 - 2022.

Saat ini, dari dua partai tersebut, para kandidat bakal calon Walikota masing-masing partai mulai menunjukkan keinginannya untuk maju. Baliho pun mulai bertebaran di kota bertuah.

Partai Demokrat, nama Ketua DPD Demokrat Riau yang juga Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menjadi yang terdepan untuk diusung.

Ditambah dengan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Riau 2024, Agung memperoleh suara tertinggi dari 65 anggota DPRD Riau terpilih 2024 - 2029 dengan 47.198 suara. Angka ini menjadi modal kuat untuk ia maju di Pilwako.

Bahkan, dalam baliho-baliho yang mulai dipasang dan disebar di Pekanbaru, Agung menyertakan diri sebagai bakal calon walikota Pekanbaru.

Sementara, dari PKS, ada beberapa nama yang mulai muncul sebagai bakal calon walikota Pekanbaru. Antara lain mantan Wakil Walikota (Wawako) yang juga anggota DPRD Riau terpilih, Ayat Cahyadi, dan juga nama akademisi Dr Ikhsan.

Nama terkahir, yakni Dr Ikhsan saat ini mulai bergerak untuk menjadi bakal calon walikota. Terpantau puluhan baliho Dr Ikhsan mulai terpasang di sudut-sudut kota Pekanbaru.

Dengan berlatar warna orange khas PKS, dalam balihonya Dr Ikhsan membawa tagline "Benahi Pekanbaru". Dalam baliho tersebut ia menawarkan Pekanbaru untuk empat hal yakni jalan mulus, bebas banjir, kota bersih, parkir tertib.

Lantas, apakah mungkin keduanya akan maju berpasangan, mengingat Demokrat dan PKS berkuasa di dua periode terkahir di Pekanbaru. Terlebih saat ini Demokrat dan PKS sama-sama memiliki 8 kursi DPRD Pekanbaru untuk periode 2024 - 2029.

Menanggapi hal itu, Bendahara DPW PKS Riau Markarius Anwar mengakui, memang Dr Ikhsan merupakan salah satu bakal calon Walikota dari PKS. "Beliau (Dr Ikhsan) merupakan salah satu bakal calon dari PKS. Kalau SK DPP belum ada," kata Markarius , Senin (01/04/2024).

Disinggung mengenai apakah ada kemungkinan PKS akan kembali berkoalisi dengan Demokrat di Pilwako 2024, Markarius tak menampik. "Bisa saja. Kita sekarang ini bangun komunikasi denga semuanya," cakapnya lagi.

Disinggung mengenai PKS yang menguasai DPRD Pekanbaru selama dua periode, apakah kader PKS wajib sebagai bakal calon walikota atau calon wakil walikota, Markarius mengaku PKS tidak kaku untuk persoalan itu.

"Harapan kader dan struktur di daerah tentunya berkeinginan untuk jadi nomor 1, tapi tentu kita akan mengkaji segala kemungkinan yan ada yang memungkinkan kita memenangkan pilkada tersebut. Dan tentu terakhir sekali keputusan DPP juga. Kita tak mau untuk sekedar maju tapi peluang menangnya kecil, kita maunnya maju untuk menang," kata Markarius lagi.

Sementara itu, Ketua Demokrat Riau Agung Nugroho ketika dikonfirmasi mengaku, memang dirinya siap maju karena telah didorong untuk maju Pilwako. Sama dengan PKS yang tidak kaku dalam berkoalisi, kata Agung bisa saja Demokrat berkoalisi dengan PKS lagi seperti 10 tahun memenangkan Pilwako Pekanbaru.

"Semua masih sangat cair, kita bisa bekerja sama dengan siapa saja. Kita siap untuk maju," katanya.

Diketahui, saat ini beberapa nama kandidat selain Agung Nugroho dan Dr Ikhsan juga bermunculan nama Ida Yulita Susanti, Ade Hartati, Parisman Ikhwan dan beberapa nama lainnya.(ckc)


Sumber: Radarpekanbaru.com