www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Berdasarkan Sebuag Penelitian Ternyata Bau Mobil Interior Sebabkan Kanker
Rabu, 08 Mei 2024 - 09:02:45 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS)  - Bau interior mobil berdasarkan sebuah penelitian ternyata berpotensi besar menyebabkan kanker. Hal itu terjadi karena penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari Duke University, Amerika Serikat menemukan fakta ada bahan kimia yang terlepas ke udara yang ada di interior mobil.

Bahan kimia tersebut ternyata merupakan hasil dari penggunaan material TCIPP atau tris fosfat di interior mobil. Umumnya TCIPP digunakan sebagai bahan penghambat api. Biasanya TCIPP ada di jok dan dashboard mobil.

Sayangnya penggunaan TCIPP justru membuat udara di dalam mobil sangat mudah tercemar. Pencemaran itu bahkan berpotensi menimbulkan kanker bagi pengguna mobil yang ada di dalamnya.

“Penelitian kami menemukan bahwa bahan interior melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara kabin mobil kita,” kata penulis utama Rebecca Hoehn, ilmuwan dari Duke University dikutip Eureka Alert, Rabu (8/5/2024).

“Mengingat rata-rata pengemudi menghabiskan sekitar satu jam di mobil setiap hari, ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan," sambungnya lagi.

Dia mengatakan saat ini waktu perjalanan semakin lama. Hal itu justru semakin membahayakan pengguna mobil karena lebih banyak bernapas di dalam kendaraan roda empat itu.

"Ini sangat mengkhawatirkan bagi pengemudi yang bepergian lebih lama. Termasuk juga penumpang anak yang bernapas lebih banyak dibandingkan orang dewasa," keluh Rebecca Hoehn.

Hanya saja perlu diketahui penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Duke University mencakup mobil-mobil yang ada di Amerika Serikat. Mereka meneliti sebanyak 101 mobil yang diproduksi dari 2015 hingga saat ini.

Dari penelitiani itu ditemukan 99% mobil ternyata dilengkapi dengan TCIPP. Mereka juga menganalisis sampel busa kursi dari 51 mobil dalam studi tersebut. Hasilnya, nilai konsentrasi TCIPP ternyata sangat tinggi dan membahayakan kesehatan.

"Mengisi produk dengan bahan kimia berbahaya ini awalnya dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap potensi kebakaran. Sayangnya ini malah berbahaya buat orang yang ada di dalamnya," kata Patrick Morrison, dari Health and Safety US and Canadian.

Sumber:Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers