www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Mata Uang Rupiah Melemah ke Posisi Rp16.095 di Hadapan Dolar AS
Rabu, 08 Mei 2024 - 13:09:17 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.095 di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Rabu, (8/5/2024). Mayoritas mata yang Asia melemah terhadap dolar AS, sementara itu dolar AS perkasa.

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.10 WIB, mata uang rupiah dibuka melemah 0,31% atau 49,5 poin ke level Rp16.095 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau naik 0,11% ke posisi 105,53.

Mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS lainnya yaitu dolar Singapura melemah 0,12%, yen Jepang turun 0,30%, dolar Taiwan turun 0,27%, won Korea ambles 0,33%. Selanjutnya, peso Filipina turun 0,28%, ringgit Malaysia turun 0,18%, baht Thailand turun 0,29, dan yuan China melemah 0,07%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada rentang Rp16.000 hingga Rp16.080 per dolar AS.

Dia menyampaikan fokus pekan ini bertumpu pada komentar pejabat The Fed terkait dengan jalur suku bunga, terutama usai data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan. Pelaku pasar pun memperkirakan adanya peluang penurunan suku bunga oleh bank sentral.

"Namun, gagasan ini tidak memberikan banyak dukungan terhadap mata uang Asia, mengingat The Fed masih diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunganya pada September,” ujar Ibrahim dalam publikasi riset, Rabu (8/5/2024).

Menurut Ibrahim, pasar saat ini menantikan data terkait inflasi Jepang dan pertumbuhan upah guna mengukur langkah Bank of Japan (BOJ) dalam mengerek suku bunga, yang diharapkan memberi sedikit keringanan terhadap mata uang negara tersebut.

Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan posisi utang pemerintah mencapai Rp8.262,10 triliun sampai dengan akhir Maret 2024. Nilai ini setara 38,79% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Posisi utang tersebut menurun jika dibandingkan dengan posisi pada Februari 2024 yang tercatat sebesar Rp8.319,2 triliun, setara dengan 39,06% terhadap PDB,” kata Ibrahim.

Adapun rasio utang Maret 2024 terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Posisi tersebut juga lebih baik dari penerapan Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah tahun 2024-2027 di kisaran 40%.

Secara rinci, mayoritas utang pemerintah berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,52%. Hal ini sejalan dengan kebijakan umum pembiayaan utang untuk mengoptimalkan sumber pembiayaan dalam negeri dan memanfaatkan utang luar negeri sebagai pelengkap.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Universitas Menangkis Kenaikan Biaya Kuliah: Kemenangan bagi Mahasiswa
  • Unisi Pilih BRK Syariah untuk Transaksi Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran
  • Kembali Maju Pilkada Meranti, Plt Bupati Asmar Daftar ke Semua Parpol
  • Termasuk Riau, Sore Ini 19 Hotspot Menyala di Sumatera
  • Unisi Pindahkan Biaya Pendidikan Mahasiswa dan Penerimaan Pembayaran ke Bank Riau Kepri Syariah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    8 Camat Sukajadi Rahma Ningsih Apresiasi Donor Darah Kedung Sari
    9 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    10 Ayat Cahyadi : Rencana Belajar Tatap Muka Tunggu Arahan Kemendikbud
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers