(BABADNEWS)
Narasi:
“Vaksin HPV menyebabkan kanker, kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini.”
“HPV menyebabkan kerusakan parah pada wanita, tetapi suntikan Covid bahkan lebih berbahaya Vaksin yang menyebabkan kemandulan bukanlah hal baru: Vaksin HPV menyebabkan kanker. kemandulan, kegagalan ovarium pada wanita muda, menyebabkan anak perempuan berusia 9 dan 10 tahun mengalami menopause dini, Percobaan menunjukkan tingkat keguguran 27 persen dan ada penurunan 50 persen pada kehamilan remaja selama periode 10 tahun. Apa yang kita lihat sekarang dengan tembakan covid jauh lebih buruk.”

Penjelasan:
Beredar sebuah postingan di Facebook yang menyebut bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan kanker, kemandulan pada perempuan. Postingan tersebut juga mengklaim bahwa vaksin Covid-19 juga berbahaya dalam menyebabkan kemandulan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril pada 2023 menyebut bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Kemenkes melalui laman resminya menyebut bahwa vaksin HPV memiliki keberhasilan hingga 100 persen mencegah kanker serviks jika telah diberikan sebanyak 2 dosis pada anak perempuan berusia 9-13 tahun.
Terkait hubungan antara vaksin Covid-19 dan kemandulan pada perempuan, studi yang didukung oleh Eunice Kennedy Shriver Institut Nasional Kesehatan Anak dan Pembangunan Manusia di Amerika, justru ditemukan bukti bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan kemandulan. Hal tersebut dikarenakan infeksi virus Covid-19 yang menyebabkan masalah kesuburan.
Dengan demikian, vaksin HPV dan vaksin Covid-19 sebabkan kemandulan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.(Ntan)

Sumber: Riaupos.com