www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Jalan Sumbar Terputus, Akibatnya Harga Bahan Pokok di Pasar Menjadi Naik
Selasa, 14 Mei 2024 - 13:07:34 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BABADNEWS) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok di pasar. Kenaikan harga tersebut akibat dampak dari bencana yang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Bencana longsor, lahar dingin dan jalan putus akibat banjir menjadi penyebab utama kenaikan harga bahan pokok di Pekanbaru. Pasalnya, hasil panen yang didapat petani tidak maksimal.

Selain itu pendistribusian bahan pokok dari Sumbar ke Kota Pekanbaru juga terputus karena adanya bencana tersebut.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengakui memang musibah yang terjadi di Sumbar memberikan dampak terhadap sejumlah harga bahan pokok di pasar. Apalagi Pekanbaru bukanlah daerah penghasil dan bergantung pada daerah lain.

"Ya tentu harga naik, karena kita bukan daerah penghasil. Kemudian daerah penghasil di Sumbar itu kini juga terdampak bencana, mulai dari banjir bandang, longsor, dan lahar dingin," ujar Ami, sapaan akrabnya, Selasa (14/5/2024).

Ia berharap agar bencana yang melanda sebagian wilayah Sumbar dapat diatasi dengan baik. Kemudian jalan yang putus akibat banjir dapat ditangani dan segera normal kembali.

Meski begitu, pihaknya tetap memiliki alternatif lain. Ia menyebut, pasokan bahan pokok di Pekanbaru tidak hanya berasal dari Sumbar, namun juga ada dari daerah lainnya.

"Seperti cabai, bawang dan sayur-sayuran lainnya, pasokan kita juga ada dari Aceh, Medan (Sumut). Jadi ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok," ucapnya.

Dikatakannya, harga cabai di pasaran sudah mulai naik. Biasanya Rp60 ribu per kilogram, kini sudah merangkak naik jadi Rp70 ribuan.

Begitu juga dengan harga beras kata Ami, harga beras dari Sumbar tentu juga akan berdampak naik dengan kondisi ini. Untuk itu, pihaknya juga mencari solusi dengan datangnya beras dari Palembang dan Lampung.

"Tapi tentunya beras yang datang dari Sumbar dengan beras dari Lampung maupun Palembang berbeda. Karena kalau Palembang atau Lampung itu kan berasnya pulen sementara dari Sumbar berasnya berderai," sebutnya.

Namun begitu, pihaknya tetap mengupayakan agar stok beras di Pekanbaru tetap aman. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru terkait ketersediaan stok.(Ntan)

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers