www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Bagaimana Cara Meredam Amarah? Begini Penjelasannya
Selasa, 21 Mei 2024 - 15:13:04 WIB
TERKAIT:
   
 

(BABADNEWS) - Amarah adalah emosi manusia yang wajar, namun jika tidak dikendalikan bisa berakibat negatif pada diri sendiri dan orang lain. Islam memberikan beberapa kiat untuk meredam amarah, yang didasarkan pada Alquran dan hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berikut adalah beberapa kiat-kiat meredam amarah.

Pertama, membaca ta’awudz atau meminta perlindungan kepada Allah

Saat marah dianjurkan untuk membaca ta’awudz yaitu meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan. Hal ini karena amarah seringkali dipicu oleh setan. Allah berfirman dalam Alquran:

ika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Araf: 200).

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

Sulaiman bin Shurad radhiyallahu ‘anhu berkata:

Pada suatu hari aku duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang dua orang lelaki sedang saling mengeluarkan kata-kata kotor satu dan lainnya. Salah seorang daripadanya telah merah mukanya dan tegang pula urat lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya ia mau membaca, ‘Audzubillahi minas-syaithoni’ (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya. (HR. Bukhari, no. 3282).

Kedua, memilih untuk diam

Ketika marah, seseorang dianjurkan untuk diam agar tidak mengucapkan kata-kata yang tidak Allah ridhoi. Seperti kata-kata kufur, mencaci maki, atau melaknat.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang berbunyi:

Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah. (HR. Ahmad).

Ketiga, mengambil air wudhu

Air memiliki efek menenangkan, dan berwudhu dapat membantu meredam amarah karena amarah berasal dari setan yang diciptakan dari api.

Dari Athiyyah as-Sa’di radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu. (HR. Abu Daud).

Di sisi lain, menahan amarah juga memiliki ganjaran yang besar di akhirat.

Dari Mu’adz radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah).

Dalam hadis lain juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Jangan engkau marah, maka bagimu surga. (HR. Thabrani).(rep)


Sumber: Radarpekanbaru.com




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers