www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kasus Stunting di Pekanbaru Capai 221 Anak Berdasarkan Pengukuran pada Maret 2024
Rabu, 29 Mei 2024 - 15:42:16 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BABADNEWS) - Kasus stunting di Pekanbaru tercatat mencapai 221 anak berdasarkan pengukuran pada Maret 2024. Pemko terus berupaya menurunkan angka stunting di Pekanbaru.

Ini diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, setelah kegiatan Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Aryaduta pada Rabu (29/5/2024).

Amin menjelaskan bahwa persentase stunting di Pekanbaru mencapai 8,7 persen pada tahun 2023, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang menggunakan 750 sampel.

"Persentase tersebut didapat dari survei, namun data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasiskan Masyarakat (e-PPGBM) menunjukkan angka stunting tertinggi ada di Kecamatan Limapuluh dengan 40 balita stunting hingga Maret lalu," ungkapnya.

Sementara itu, jumlah balita stunting terendah ditemukan di Kecamatan Senapelan, hanya 2 balita.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 juga menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting di Pekanbaru menurun signifikan dari 16,8 persen pada tahun 2022 menjadi 8,7 persen pada tahun 2023. Angka ini jauh di bawah prevalensi stunting nasional yang berada di angka 21,4 persen, turun dari 21,5 persen.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, pada Kamis (23/5/2024) menyatakan bahwa penurunan ini merupakan bukti komitmen pemerintah kota dalam menurunkan angka stunting.

"Penurunan ini cukup signifikan dan mencerminkan komitmen kami dalam menurunkan angka prevalensi stunting," ujar Indra Pomi.

Pemko Pekanbaru terus mengupayakan optimalisasi percepatan penurunan dan pencegahan stunting agar tidak ada kasus baru. Pemko berfokus pada perbaikan struktur dan proses konvergensi di tingkat keluarga.

"Upaya penurunan stunting ini adalah salah satu prioritas pembangunan," tegas Indra Pomi.

Meski terdapat penurunan angka stunting, Pemko Pekanbaru tidak merasa puas dan terus mendorong seluruh pihak terkait untuk memastikan upaya pencegahan dan penurunan stunting berjalan efektif di tingkat kelurahan.

"Saya mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat terus konsisten dan fokus dalam melakukan upaya signifikan yang terintegrasi dalam penurunan stunting," tutup Indra Pomi dikutip dari pekanbaru.go.id. (*)

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  • MTQ ke-50 Mandau Meriah, Bupati Kasmarni Tekankan Nilai Qur’ani dalam Pembangunan
  • Gol Tunggal Mac Allister Antar Liverpool Kalahkan Madrid di Anfield
  • 675 Kasus DBD di Pekanbaru, DPRD Minta Puskesmas dan Warga Waspada
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers