www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Tumor Payudara Jinak atau Ganas, Tidak Perlu Operasi untuk Mengetahuinya
Jumat, 21 Juni 2024 - 15:12:56 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) - Benjolan di payudara pada wanita muda maupun paruh baya sering kali membuat khawatir. Bukan saja malu untuk memeriksakan ke dokter tapi juga takut untuk menerima kenyataan bila benjolan tersebut berbahaya dan perlu dilakukan pengangkatan payudara seluruhnya.

Benjolan pada wanita dapat diperiksa secara mandiri (pemeriksaan payudara sendiri/SADARI) terhitung hari ke sepuluh dari hari pertama haid terakhir (bila haid dimulai tanggal 1 maka dilakukan pemeriksaan payudara di tanggal 10 dan setelahnya).

Bila benjolan yang tersebut ada dari hari pertama haid hingga hari ke sepuluh dan seterusnya, maka perlu diperiksakan ke petugas kesehatan terdekat. Semua benjolan disebut dengan tumor dalam Bahasa medis. Benjolan/tumor bisa jinak atau ganas (kanker). Benjolan/tumor yang berada di payudara dan ketiak patut diberikan perhatian ekstra.

Sehingga bilamana ada kelainan baik jinak maupun ganas bisa ditangani secara cepat dan tuntas. Sebellum diperiksa secara histipatologi (jaringan payudara), kita dapat membedakan bahwa benjolan pada payudara merupakan ke arah jinak/ganas.

Keluhan pada benjolan yang dicurigai jinak pada umumnya berupa keluhan nyeri pada benjolan, kulit berwarna kemerahan di atas benjolan, tidak ada lagi terdapat benjolan di tempat lain (ketiak atau leher), saat dipegang benjolan memiliki permukaan licin dan dapat di ketahui batas tepi benjolannya. Sebaliknya, keluhan pada benjolan yang dicurigai ganas, pada umumnya tidak terasa nyeri, kulit payudara berkerut seperti kulit jeruk, mengeluarkan cairan dari putting susu, dan bila diraba, permukaan benjolan teraba kasar dan batas tepi benjolannya tidakjelas (berpencar).

Bila terdapat keluhan seperti tersebut diatas, dan waktu yang kita miliki tidaklah banyak, maka dapat diperiksakan dalam waktu satu hari saja.

Saat ini sudah ada pemeriksaan pengambilan jaringan tumor pada payudara secara cepat dan tidak memerlukan prosedur operasi atau pembiusan umum.

Cukup datang dan pulang di hari yang sama (one day care). Dokter akan mengambil sedikit jaringan tumor yang dicurigai kelainan dengan bantuan USG (ultrasonography), dengan pembiusan local disekitar jaringan tumor, lalu dengan alat core biopsy, akan terambil jaringan tumor dan diperiksakan ke laboratorium patologi anatomi.

Prosedur ini hanya memakan waktu 20-30 menit. Setelah itu luka pada kulit payudara akan ditutup dengan plester tanpa perlu penjahitan dengan benang. Luka akan sembuh dalam beberapa hari kedepan.

Hasil jaringan yang diambil bisa diketahui dalam tempo 5-7 hari kerja setelah prosedur dikerjakan.

Selanjutnya akan diketahui apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Terapi yang akan direncanakan pun berbeda bila hasil jinak dan ganas. Bila hasil jinak, maka dilanjutkan pengambilan tumor saja dengan prosedur operasi/pembiusan umum. Setelahnya selesai pengobatan tidak diperlukan penyinaran radiasi atau kemoterapi dan dapat beraktivitas normal seperti sediakala.

Sebaliknya bila yang didapatkan hasik patologi anatominya ganas, maka diperlukan perencanaan yang matang terapi sebelum dan sesudah pengangkatan tumor beserta jaringan payudara dan kelenjar di ketiak. Terapi meliputi radiasi , kemoterapi cairan dan tablet minum. Serta diperlukan kontrol untuk evaluasi kekambuhan tumor seumur.
Oleh karena itu, semakin mudahnya akses pengobatan medis untuk mengetahui sebuah penyakit, tidak perlu lagi untuk khawatir dan takut. Segera periksakan anggota keluarga atau diri anda sendiri sedari dini ke institusi pelayanan kesehatan sebelum terlambat.***

Sumber: Riaupos.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers