babadnews.com PEKANBARU - Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XVI Riau, Pengurus Provinsi (Pengprov) Aquatic Indonesia (AI) Riau telah menerapkan sistem barcode di masing-masing sertifikat yang dikeluarkan Pengprov AI di Iven Popda.

"Nantinya atlet yang mendapatkan sertifikat di Popda XVI ini, itu sudah ada barcodenya. Jadi, bisa kelihatan asli atau tidaknya dari sana. Dan tidak bisa dipalsukan. Artinya securitynya sudah lebih tinggi karena sudah menggunakan sistem barcode," ujar Kadispora Riau, Erisman Yahya, Senin (1/7/2024).

Ia berharap, kedepannya cabor-cabor yang lain juga bisa mengikuti Pengprov AI Riau menggunakan barcode pada sertifikat. "Saya berharap agar cabor lain bisa mencontoh apa yang telah dilakukan oleh cabor renang ini, mereka sudah menggunakan bercode. Jadi tidak bisa dipalsukan sertifikat tersebut," terangnya.

Sementara, Ketua Pengprov AI Riau, Deni Ermanto mengatakan, dirinya melihat ada beberapa hal yang memang perolehan yang didapat berupa sertifikat sering kali disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan kelemahan dari penyelenggaraan iven kadang-kadang tidak ada nama sehingga bisa dilakukan perubahan-perubahan.

"Dengan adanya sistem barcode, tentunya kami ingin profesional melihat bahwa mereka yang mendapat sertifikat yang ditunjukkan dengan bukti yang sesuai dengan namanya, dan tidak bisa dirubah," ujar Deni Ermanto.

sumber : riaupos