PEKANBARU (BabadNews) - Pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Provinsi Riau telah mencapai 50 persen dan berjalan tanpa kendala berarti.

Ketua Divisi Data KPU Provinsi Riau, Abdul Rahman, mengungkapkan hal ini kepada CAKAPLAH.com Rabu (3/7/2024).

"Tahapan Coklit tetap berjalan sesuai rencana dan akan berlangsung hingga 24 Juli mendatang. Sejauh ini, belum ada keluhan dari rekan-rekan di lapangan," katanya

Abdul Rahman menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau memanfaatkan aplikasi e-coklit yang dikembangkan oleh KPU RI untuk memantau kinerja 18.048 Pantarlih dalam Pilkada Serentak 2024. Evaluasi manual dilakukan dengan meminta laporan periodik, sementara e-coklit yang diinstal di smartphone berbasis Android digunakan untuk sinkronisasi data.

"Setiap petugas telah login dan mengikuti Bimtek. Aplikasi digunakan untuk menginput data pada malam hari setelah dilakukan verifikasi. Walaupun aplikasi e-coklit baru mencatat 26 persen, laporan manual menunjukkan angka 50 persen," katanya.

Dalam proses Coklit, Pantarlih menggunakan aplikasi untuk menandai setiap data pemilih yang di Coklit, memastikan validitasnya, dan mengirimkan data melalui sinkronisasi berkala. Abdul Rahman juga menambahkan bahwa KPU Provinsi Riau telah melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan restrukturisasi TPS di berbagai daerah.

Proses Coklit dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah pemilih, mencocokkan data dalam A-Daftar Pemilih dengan KTP-el dan/atau KK pemilih. Tujuannya adalah memastikan bahwa pemilih memenuhi syarat untuk memilih pada 27 November 2024. Pantarlih juga menambahkan pemilih baru yang ditemui setelah verifikasi dokumen kependudukan.

Jika terdapat perbedaan data, Pantarlih akan memperbaiki atau mengubah data sesuai ketentuan. Abdul Rahman
menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak berkepentingan untuk menjamin transparansi dan hasil terbaik.

Di Provinsi Riau, terdapat 4.854.034 pemilih potensial. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri, yang menjadi dasar pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada 2024, menunjukkan peningkatan jumlah pemilih sekitar 100 ribu dibandingkan Pemilu sebelumnya.

DP4 ini digunakan untuk menetapkan daftar pemilih dalam pemilihan serentak pada 27 November 2024. Setelah sinkronisasi dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, data akan dipetakan untuk TPS dan Coklit.

"Dari DP4 Riau sebanyak 4.854.034 orang, dibandingkan dengan DPT terakhir Pemilu 2024 sebanyak 4.732.174, berarti ada penambahan sekitar 121.860 pemilih baru," jelas Abdul Rahman.

Sumber: Cakaplah.com