www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Pembangunan Pasar Induk Hampir Rampung, Pedagang Segera Pindah
Jumat, 05 Juli 2024 - 14:09:32 WIB
TERKAIT:
   
 

 PEKANBARU (BabadNews) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP)  Kota Pekanbaru tengah menyiapkan proses relokasi pedagang grosir ke Pasar Induk. Pembangunan Pasar Induk diklaim sudah mencapai 90 persen.

"Kepala DPP sedang mempersiapkan untuk pemindahan atau relokasi pedagang bahan pokok ke Pasar Induk," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerat Kota (Setdako) Pekanbaru

Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat 5 Juli 2024.

Ia menyampaikan, saat ini para pedagang masih berjualan di belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Nantinya Pasar Induk juga berlaku bagi pedagang grosir lainnya.

"Relokasi ini bukan hanya pedagang yang berjualan di belakang Terminal BPRS. Secara fisik, Pasar Induk sudah hampir selesai," ulasnya.

Sebelumnya DPP  Kota Pekanbaru sudah menyosialisasikan Pasar Induk ini kepada para pedagang. Ada sekitar 300 lebih pedagang yang segera direlokasi ke tempat yang baru.

 

"Dalam waktu dekat ini, mungkin kami akan lakukan proses pemindahan pedagang. Jadi mereka harus mendapatkan kepastian bahwa mereka dapat tempat," kata Kepala DPP  Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.

Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru sempat mangkrak lantaran pengembang yakni PT. Agung Rafa Bonai (ARB) mengalami krisis finansial. Padahal, proses pengerjaan pasar induk sudah berlangsung sejak tahun 2017 silam.

PT ARB sebelumnya sempat meminta perpanjangan waktu karena tidak mampu rampungkan pasar induk pada Oktober 2018 dan Oktober 2019 silam. Pasar ini semestinya sudah beroperasi pada tahun 2020 silam.

Maju mundur pembangunan terjadi selama masa pandemi, tahun 2020 dan 2021. Selain masalah finansial akibat pandemi, PT ARB juga meminta kepastian status lahan. 

Akhirnya, Hak Pengelolaan Lahan (HPL) diterbitkan Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional pada 2022. Bermodalkan HPL ini, PT ARB mendapat suntikan dana dari bank untuk melanjutkan pembangunan Pasar Induk.

PT ARB telah menghabiskan dana Rp 60 miliar dengan capaian pembangunan 60 persen, sejak 2017 hingga 2022. Pembangunan Pasar Induk itu menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT) atau biaya pembangunan ditanggung seluruhnya oleh investor.

Sumber:riauonline. Com

 

 




 
Berita Lainnya :
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  • Lagi! KMP Swarna Putri Alami Kerusakan, Penyeberangan Bengkalis Lumpuh Total
  • Dari Meranti untuk Nusantara, KSMI Siap Bangun Generasi Muda Pecinta Sepakbola Mini
  • Dorong Hidup Sehat, Wabup Rohul Syafaruddin Ikut Senam dan Cek Kesehatan Bersama Warga
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers