Berkomentarlah dengan Bijak di Media Sosial, Perhatikan 4 Etika Dasar Ini
Senin, 29 Juli 2024 - 14:23:48 WIB
JAKARTA (BabadNews) -- Semakin majunya perkembangan teknologi saat ini, banyak warganet yang bebas mengakses media sosial baik dengan orang yang dikenal maupun tidak dikenal. Mulai dari akun media sosial politik, artis, serta public figure yang mudah sekali diakses, turut memudahkan warganet menuliskan berbagai komentar, mulai dari positif maupun negatif.
Kebebasan warganet untuk berekspresi di media sosial menjadi penyebab seseorang untuk tidak takut meninggalkan beberapa ujaran kebencian atau komentar negatif di suatu postingan berita atau keseharian selebriti.
Mengutip dari laman Egsa UGM, Safira dalam tulisannya "Budaya Berkomentar Warganet di Media Sosial: Ujaran Kebencian Sebagai Sebuah Tren" bahwa banyak warganet yang melemparkan hujatan, cacian, hinaan, bahkan kutukan dengan berkedok kritik.
Namun sayangnya, hal yang disebut kritik itu sudah tidak dianggap membangun tapi mengarah ke penghinaan dan tidak dapat ditoleransi. Selain itu komentar negatif atau ujaran kebencian juga bersifat menular dan membuat orang lain "ikut-ikutan" menghujat tanpa mengetahui jelas inti permasalahannya.
Sementara melansir dari laman Desa Batu Menyan, berikut 4 etika berkomentar yang baik untuk diperhatikan supaya tidak memicu ujaran kebencian.
1. Gunakan Bahasa yang Baik dan Sopan
Mulai komentar dengan salam dan terima kasih, tuliskan kata-kata yang sopan sehingga menciptakan lingkunga media sosial yang tentram dan damai.
2. Sampaikan Pendapat dengan Menghargai
Jika memiliki pendapat yang berbeda, maka sampaikan dengan rasa saling menghargai dengan tidak menjatuhkan pihak lain, mempermalukannya, dan fokuslah pada argumen dengan bukti yang nyata.
3. Jangan Panas Dingin
Sebagaimana yang diketahui bahwa media sosial rentan terjadinya konflik. Maka bersikaplah dengan bijaksana dan tenang, jangan biarkan emosi negatif menguasai diri kita untuk berkomentar negatif.
4. Beri Apresiasi dan Pujian
Jika menyukai postingan seseorang, maka jangan ragu untuk memberi tahu mereka. Selain memberikan dorongan positif untuk orang tersebut, juga akan menciptakan atmosfer yang hangat dan ramah.
Melansir dari laman Artikel Klik Dokter, bahwa kebiasaan orang yang memberi ujaran kebencian terhadap postingan orang lain bisa karena iri hati, rendah diri, kurang empati, dan merasa berhak untuk rendahkan orang lain.
Maka dari itu, sangat perlu bagi kita untuk mengendalikan diri ketika melihat orang lain melontarkan ujaran kebencian atau ada postingan-postingan yang memancing berbuat hal demikian.
Sumber:Riaupos.com
Komentar Anda :