www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Usai Israel Bunuh Petinggi Hamas Netanyahu Tampak Berada di Atas Angin
Kamis, 01 Agustus 2024 - 15:13:42 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampak berada di atas angin usai Israel membunuh komandan senior Hizbullah Fu'ad Shukr hingga petinggi Hamas dalam tiga pekan terakhir. Netanyahu mengatakan Israel telah memberikan "pukulan telak" kepada musuh-musuh melalui gempuran militernya dalam beberapa hari terakhir.

"Tiga pekan lalu, kami menyerang kepala militer Hamas Mohammad Deif. Dua pekan lalu kami menyerang Houthi dalam salah satu serangan terjauh yang pernah dikerahkan Angkatan Udara Israel. Kemarin kami membunuh kepala militer Hizbullah Fu'ad Shukr," ucap Netanyahu melalui pidato nasionalnya pada Rabu (31/7) malam waktu Tel Aviv.

Pernyataan itu keluar beberapa jam setelah serangan rudal ke Teheran, Iran, menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh. Hamas dan sebagian besar pihak lainnya termasuk Iran meyakini pembunuhan Haniyeh dilancarkan Israel.

Namun, Netanyahu tidak menyinggung kematian Haniyeh, apalagi membenarkan atau membantah soal tuduhan menjadi dalang serangan itu.

Dalam pernyataan itu, Netanyahu menyerukan bahwa negara dan warganya siap menghadapi semua skenario menyusul ancaman balasan atas pembunuhan Haniyeh. "Ini adalah hari-hari yang penuh tantangan. Ada ancaman dari Beirut. Kami siap menghadapi skenario apa pun. Kami siap," kata Netanyahu.

"Kami akan membalas dendam siapa pun yang menyakiti kami, siapa pun yang membantai anak-anak kami, siapa pun yang membunuh warga negara kami, siapa pun yang menyakiti bangsa kami, darah ada di kepalanya," paparnya menambahkan.

Netanyahu juga menekankan tekadnya terus berperang hingga tujuan tercapai, menolak desakan dunia untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza Palestina. "Saya tidak menyerah saat itu dan saya tidak akan menyerah hari ini," ucap Netanyahu lagi.

Sedangkan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh imbas serangan rudal di tempatnya menginap di Teheran, usai menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Masoud Pezeshkian pada Rabu (31/7).

Setelah kematian Haniyeh, tersebar di media sosial gambar orang-orang Israel yang membagikan permen atau makanan lain, dan di salah satu supermarket di Yerusalem, sebuah meja berisi biskuit diletakkan untuk diambil gratis oleh pembeli di bawah tanda bertuliskan, "Hidup Rakyat Israel."

Baik pejabat maupun warga Israel dalam suasana ceria merayakan terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Teheran.

Sumber: Riaumandiri.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers