RUMANIA (BabadNews) - Sebongkah batu seberat 3,5 kilogram (kg) digunakan sebagai pengganjal pintu sebuah rumah di negara Rumania selama sekitar 70 tahun. Ternyata, batu tersebut harta karun bernilai belasan miliar rupiah.

Dikutip dari Kumparan.com, batu tersebut ditemukan oleh seorang wanita di dasar sungai di tenggara Rumania. Wanita itu lalu membawanya pulang dan memanfaatkannya sebagai pengganjal pintu rumahnya.

Setelah sekitar 70 tahun jadi ganjal pintu, akhirnya ketahuan batu tersebut ternyata bongkahan amber utuh terbesar di dunia. Menurut laporan El Pais, nilai batu tersebut ditaksir mencapai 1,1 juta dolar AS atau setara Rp17 miliar (kurs Rp15.453).

Amber adalah getah pohon yang terbentuk jutaan tahun lalu. Seiring berjalannya waktu, zat yang sangat kental ini berubah menjadi material keras dan berwarna api merah yang dikenal sebagai batu permata.

Di Rumania, potongan amber dapat ditemukan di sekitar desa Colti, di batu pasir dari tepi Sungai Buzau, tepat amber itu ditemukan pada tahun 1920-an. Dikenal sebagai rumanite, amber adalah batu yang sangat terkenal dan dinilai berharga karena memiliki beragam warna kemerahan yang pekat.

Wanita yang menemukan bongkahan rumanite ini tinggal di Colti. Bongkahan amber pernah diincar oleh pencuri permata, tapi dia tidak pernah mendapatkannya. Setelah wanita yang menemukan amber meninggal pada 1991, kerabatnya yang menjadi ahli waris rumah menyadari bahwa batu tersebut bukan sekadar ganjal pintu biasa.

Setelah mengetahui apa yang dimilikinya adalah benda berharga, dia menjual amber kepada negara. Pemerintah Rumania kemudian meminta para ahli di Museum Sejarah di Krakow, Polandia, untuk meneliti amber tersebut. Menurut para ahli, amber ini kemungkinan berusia sekitar 38 hingga 70 juta tahun.

“Penemuannya merupakan hal yang sangat penting baik secara ilmiah maupun history,” kata Daniel Costache, direktur Provincial Museum of Buzau kepada El Pais.

Saat ini, amber merah diklasifikasikan sebagai harta nasional Rumania dan disimpan di Provincial Museum of Buzau sejak tahun 2022.***

Sumber: Goriau.com