www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Topan Berbinca yang Melanda di Sanghai
Rabu, 18 September 2024 - 09:51:29 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada WNI menjadi korban dalam Topan Bebinca yang melanda Kora Shanghai dan pesisir timur China pekan ini seusai menerjang Filipina akhir pekan lalu.

Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, Konsulat Jenderal RI (KBRI) di Shanghai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI setelah terjadinya badai tersebut.

“Tidak ada informasi ada WNI yang menjadi korban Topan Bebinca,” kata Judha dalam pernyataan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (17/9).

Judha mengatakan pemerintah setempat telah melakukan sejumlah tindakan mitigasi bencana, seperti mobilisasi tim SAR di titik-titik rawan dan aktivasi sistem tanggap darurat di Kota Shanghai serta Provinsi Anhui dan Zhejiang.

Berdasarkan data lapor diri WNI yang tercatat KJRI Shanghai, saat ini terdapat 975 WNI yang menetap di Shanghai dan provinsi sekitarnya yakni Zhejiang, Jiangsu, Jiangxi, dan Anhui.

Selain itu, KJRI Shanghai dapat dihubungi melalui nomor +86-1356-4406-540 atau aplikasi WeChat dengan kode ID KonsulerShanghai, kata Judha.

Topan Bebinca, yang mencapai Shanghai di pesisir timur China pada Senin pagi, menjadi topan terkuat yang melanda kota tersebut sejak 1949, menurut Badan Meteorologi China (CMA).

Lebih dari 414 ribu warga Shanghai mengungsi untuk menghindar dari dampak badai tersebut.

Akibat Topan Bebinca, otoritas kota meliburkan kegiatan belajar dan mengajar dan menghentikan layanan transportasi. Penerbangan di Bandara Pudong dan Bandara Hongqiao Shanghai, serta perjalanan kereta api di delta Sungai Yangtze juga sempat ditangguhkan.

Topan Bebinca tiba di Shanghai pada pukul 07.30 waktu setempat pada Senin (06.30 WIB), dengan kecepatan angin maksimum mencapai 42 meter per detik. “Bebinca melampaui Topan Gloria 4906 dan menjadi topan terkuat yang mencapai Shanghai sejak 1949,” ujar CMA dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan Bebinca akan terus bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 25 kilometer per jam, secara bertahap melemah, dan pada malam hari tanggal 17 September, akan berubah menjadi depresi tropis di wilayah perbatasan provinsi Anhui dan Henan.

Sebelumnya, CMA telah mengeluarkan peringatan tingkat merah tertinggi terkait topan tersebut.

Sumber:Riaumandiri.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers