www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Bukan Mistis, Ini Penjelasan Medis Tentang Ketindihan saat Tidur
Jumat, 20 September 2024 - 09:04:05 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) - Pernahkah Anda terbangun di tengah tidur nyenyak dan tiba-tiba merasa tidak bisa menggerakkan tubuh? Fenomena ini sering kali disebut masyarakat awam sebagai 'ketindihan jin'.

Namun, dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Menurut dr Daniel Thomas Suryadisastra SpN RPSGT, seorang praktisi kesehatan tidur, sleep paralysis terjadi ketika seseorang berada dalam fase tidur REM (Rapid Eye Movement). Fase ini merupakan tahap tidur terdalam, di mana mimpi sering kali terjadi.

"Pada fase REM, otot-otot tubuh mengalami relaksasi maksimal. Jika seseorang terbangun saat otot-otot masih dalam kondisi ini, mereka akan merasa tidak bisa bergerak. Kadang hal ini juga disertai dengan halusinasi," jelas dr Daniel dilansir detik.com, Kamis (19/9/2024).

Sleep paralysis sering kali dihubungkan dengan pengalaman mistis oleh sebagian besar masyarakat.

Namun, dr Daniel menegaskan, kondisi ini tidak berbahaya dan merupakan bagian dari gangguan tidur yang dikenal sebagai parasomnia.

"Kalau disebut penyakit, ini lebih masuk ke dalam kategori gangguan tidur parasomnia. Kondisi ini tidak membahayakan, namun bisa mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan gangguan konsentrasi pada aktivitas sehari-hari," tambahnya.

Lebih lanjut, dr Daniel juga menjelaskan, sleep paralysis biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat. Setelah beberapa saat, kemampuan bergerak akan kembali seperti semula.

"Tidak perlu panik. Setelah fase REM selesai, tubuh akan kembali normal. Yang penting adalah rileks dan jangan terlalu khawatir," ujarnya.

Bagi mereka yang sering mengalami sleep paralysis, dr Daniel memberikan saran agar tidak terlalu cemas saat menghadapi kondisi tersebut.

Ia menyarankan untuk mencoba tetap tenang dan tidak melawan perasaan tidak bisa bergerak, karena fenomena ini akan hilang dengan sendirinya.

"Nggak usah panik, Rapid Eye Movement (REM) hilang, maka bakal hilang sendiri, rileks, santai saja," tandasnya.(*)

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  • MTQ ke-50 Mandau Meriah, Bupati Kasmarni Tekankan Nilai Qur’ani dalam Pembangunan
  • Gol Tunggal Mac Allister Antar Liverpool Kalahkan Madrid di Anfield
  • 675 Kasus DBD di Pekanbaru, DPRD Minta Puskesmas dan Warga Waspada
  • Diduga Cemari Sungai, PT GSL Kuansing Kena Sanksi SP1
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers