(BabadNews) - Rusia mendesak ribuan warganya untuk meninggalkan Lebanon karena faktor keamanan.

Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, pada Rabu (25/9/2024) menyatakan, pihak Kedubes Rusia di Lebanon kini berupaya menginformasikan kepada 3.000 warganya di negara Timur Tengah itu terkait rekomendasi dari Moskwa.

“Semua langkah kini tengah diambil untuk menyarankan warga negara kami agar meninggalkan wilayah Lebanon sesegera mungkin, dengan memanfaatkan peluang transportasi komersial yang tersedia," kata Peskov dalam konferensi pers di Moskow, Rabu.

"Hal ini diperlukan untuk memastikan keselamatan para warga negara kami," ujar Peskov.

Israel telah melancarkan serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin (23/9/2024) yang menewaskan hampir 570 korban dan melukai lebih dari 1.800 orang lainnya.

Milisi bersenjata Hizbullah dan Israel telah terlibat perang di perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.400 korban, menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Pasukan Israel mengintensifkan serangan mereka di Lebanon, mengabaikan peringatan masyarakat internasional bahwa agresi itu berisiko memperluas konflik Gaza ke wilayah lain di kawasan Timur Tengah.**

Sumber: Cakaplah.com