www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Tambang Emas di Solok Longsor, 15 Orang Tewas
Sabtu, 28 September 2024 - 11:47:17 WIB
TERKAIT:
   
 

SOLOK (BabadNews)  - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan lokasi bencana tanah longsor yang menewaskan setidaknya 15 orang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, merupakan area tambang ilegal.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan longsor terjadi pada Kamis (26/9/2024) pukul 17.00 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan tambang ilegal di Nagari (Desa) Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Solok.

"Struktur tanah yang labil ditambah intensitas hujan yang tinggi berkontribusi pada peristiwa tersebut," kata Abdul dalam keterangannya, Jumat malam.

Ia menyebutkan hingga saat ini, empat dari 15 korban tewas telah dievakuasi, sementara tujuh lainnya masih dalam pencarian. Insiden ini juga mengakibatkan tiga orang mengalami luka berat dan sudah mendapatkan penanganan dari tim medis.

BNPB mengonfirmasi tim gabungan di lapangan menghadapi sejumlah kendala, seperti akses menuju lokasi yang jauh dari perkampungan terdekat, cuaca yang buruk, serta risiko longsor susulan.

Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa operasi pencarian dan pertolongan akan terus dilangsungkan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, serta dibantu oleh warga setempat, setidaknya dalam tujuh hari ke depan.

Abdul juga mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam operasi untuk tetap waspada, mengingat cuaca di wilayah tersebut masih berpotensi hujan disertai petir hingga Sabtu (28/9/2024).

Sebelumnya, kejadian tragis ini menimpa sejumlah warga yang tengah beraktivitas di lokasi tambang Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Peristiwa ini terjadi saat tanah longsor melanda area tambang, menyebabkan para penambang tertimbun material longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Irwan Effendi menjelaskan jarak dari Nagari Sungai Abu menuju lokasi tambang, jika ditempuh dengan berjalan kaki, dapat memakan waktu hingga 5 jam.

"Evakuasi bisa memakan waktu hingga 8 jam untuk mencapai nagari," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak BPBD Kabupaten Solok bersama warga setempat telah menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers