www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Kasus Malaria di Rohil Capai 1.660 Kasus, Pemkab Diminta Tetapkan Status KLB
Selasa, 01 Oktober 2024 - 08:58:56 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews)  - Kasus Malaria di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau sampai 28 September 2024 ini mencapai 1.660 kasus.

Jumlah ribuan kasus tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Tentu hal itu harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Rohil.

"Kasus malaria di Rohil sampai 28 September ini mencapai 1.660 kasus. Bahkan tahun 2021 lalu, Pemkab Rohil sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria," ujar Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Wan Fajriatul melalui Kasi Pencegahan Penyakit Menular (P2M), Syarifah Dewi Handayani, Senin (30/9/2024).

Namun sejak status KLB ditetapkan, kasus malaria di Rohil tidak menunjukkan penurunan kasus. Bahkan di tahun 2022 dan 2023 hingga 2024 ini kasus malaria di Rohil terus mengalami peningkatan.

"Kami mendorong agar Pemkab Rohil segera menetapkan status darurat malaria. Sebab jika kasus ini tidak ditangani serius, maka akan berdampak fatal," ujarnya.

Dia menjelaskan, kasus malaria di Rohil paling banyak ditemukan di Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Menurutnya, tingginya kasus malaria di Rohil turut menjadi perhatian pemerintah pusat. Bahkan pihak Kemenkes sudah menurunkan tim ke Rohil untuk melakukan survei ke lapangan bersama dengan tim dari Diskes Provinsi Riau dan Kabupaten Rohil.

Selain di Rohil, lanjut dia, kasus malaria juga ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dengan kasusnya sebanyak 34 kasus.

"Sebanyak 34 kasus itu data sampai tanggal 29 September. Di Inhil juga meningkat, dan segera akan menetapkan status KLB," sebutnya.

Melihat tingginya kasus malaria di dua daerah tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang tinggi kasus malarianya agar memperhatikan kebersihan lingkungan. Sebab penyakit malaria ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles.

Guna mencegah penyebaran kasus malaria, dia juga meminta warga untuk membersihkan tempat bersarangnya nyamuk Anopheles. Nyamuk ini paling senang bersarang dan berkembang biak di genangan air yang kotor dan lembab. Sehingga pola hidup bersih dan sehat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyakit ini.

"Selain itu warga yang ingin keluar rumah juga kami imbau untuk selalu menggunakan obat anti nyamuk yang oles," tukasnya.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers