PEKANBARU (BabadNews) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau belum menerima surat terkait permintaan nama anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW).

Anggota KPU Provinsi Riau Nahrawi dikonfirmasi membenarkan belum ada surat permintaan resmi dari Pimpinan DPRD Riau kepada KPU.

Diketahui, dari enam anggota DPRD Provinsi Riau periode 2024-2029 yang mengundurkan diri karena maju Pilkada 2024.

"Mekanismenya kan Parpol bersurat ke Ketua DPRD dan Ketua DPRD bersurat kepada KPU. Namun, sampai saat ini kami di KPU Provinsi Riau belum menerima surat dari Ketua DPRD Riau terkait rekomendasi PAW," kata Nahrawi, Rabu (2/10/2024).

Secara teknis, Nahrawi menjelaskan, calon PAW adalah Caleg partai yang memiliki jumlah suara terbanyak berikutnya pada Pemilu lalu. Meskipun keputusan akhir tetap pada Parpol.

Sementara, Ketua DPRD Riau Sementara Ma'mun Solikhin mengatakan, pelaksanaan PAW tergantung pada masing-masing partai dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau. Oleh karenanya, Parpol diminta mempercepat menyerahkan nama-nama calon yang ingin diajukan ke KPU Riau.

"Jika partai ingin cepat, mereka harus berkomunikasi dengan KPU. Namun, jika lambat, itu bisa mengganggu pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD)," jelasnya.

Berdasarkan potensi jumlah suaranya, prediksi calon PAW dari 6 Anggota DPRD Provinsi Riau yang mengundurkan diri diantaranya, untuk PAW dari Fraksi Demokrat Agung Nugroho yang maju Pilwako Pekanbaru adalah Sumardani.
Selanjutnya adalah Kelmi Amri yang maju Pilkada Rokan Hulu diprediksi akan digantikan oleh Magdalisni.

Dari partai Golkar, Repol yang akan maju Pilkada Kampar juga diprediksi akan di PAW dengan Raja Jaya Dinata. Kemudian Feriyandi yang maju Pilkada Inhil diprediksi diganti oleh Zulaikah, istri calon Wakil Gubernur Riau Muhammad Wardan.

Kemudian, dari PKB, Dani Nursalam yang manu Pilkada Inhil digantikan Siti Aisyah, dan Ade Agus Hartanto yang maju Pkada Inhu diprediksi akan digantikan Ade Firmansyah.**

Sumber: Cakaplah.com