Banjir di Rohil Belum Surut, 12 Sekolah Diliburkan
Kamis, 10 Oktober 2024 - 11:48:24 WIB
TERKAIT:
BAGANSIAPIAPI (BabadNews) - Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Rokan Hilir (Rohil) sejak 1 Oktober lalu belum juga surut. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah hingga Sabtu (12/10) mendatang.
“Di wilayah Kecamatan Bangko (Bagansiapiapi, red) paling banyak terdampak sehingga aktivitas belajar mengajar diliburkan,” kata Kepala Disdikbud Rohil Asril Arief kepada Riau Pos, Rabu (9/10). ‘’Langkah ini sebagai upaya Pemkab Rohil dalam mengantisipasi dampak bahaya banjir terhadap anak didik dari mulai jenjang PAUD, TK, SD hingga SMP,’’ tambahnya.
Menurutnya, jika setelah tanggal 12 Oktober kondisi banjir belum ada perubahan maka satuan pendidikan dapat meniadakan proses belajar mengajar dengan menambah masa libur selama dua hari ke depan. Berdasarkan data, terangnya ada 12 sekolah terdampak banjir di Kecamatan Bangko dan Sinaboi yang sudah meliburkan proses belajar mengajar.
“Kami sudah mengecek di lapangan bersama Plt Bupati Rohil, memang daerah Kecamatan Bangko banyak kawasan permukiman yang terendam banjir, termasuk juga sekolah-sekolah. Melihat situasi ini, belajar mengajar tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Makanya, kami ambil inisiatif akan ada darurat banjir. Tapi saat ini untuk sementara sekolah-sekolah diliburkan karena takut hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” katanya.
Diterangkan Asril Arief pihaknya juga sudah menegaskan kepada kepala sekolah untuk memberikan tugas kepada siswa melalui guru kelas atau guru mata pelajaran agar kegiatan sementara waktu dilakukan secara virtual.
Hingga kemarin, lokasi banjir terparah masih terjadi di Bagansiapiapi atau secara umum Kecamatan Bangko. Selain itu banjir juga melanda di Kecamatan Kubu, Pekaitan, Pasir Limau Kapas, dan Rimba Melintang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohil mendata, sesuai dengan laporan dari kecamatan terdampak banjir, di wilayah Kecamatan Bangko ada 7.500 kepala keluarga (KK) terdampak.
Banjir melanda 14 kelurahan/kepenghuluan di kecamatan terbesar di Rohil tersebut. Yakni di Bagan Timur, Bagan Barat, Bagan Hulu, Bagan Punak, Bagan Punak Pesisir, Labuhan Tangga Baru, Labuhan Tangga Hilir, Bagan Jawa, Bagan Jawa Pesisir, Labuhan Tangga Kecil, Serusa, Bagan Punak Meranti, Labuhan Tangga Besar, dan Parit Aman.
Di Kecamatan Pekaitan sebanyak 280 KK terdampak. “Sejauh ini belum terjadi pengungsian warga. Mereka berinisiatif menaikan lantai rumah untuk menyelamatkan barang-barang,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohil Hari Darma melalui Sekretaris Edo Rendra SKM, Rabu (9/10).
Sementara di Kecamatan Pasir Limau Kapas, banjir terjadi di Dusun Podo Rukun dan 95 KK atau 340 jiwa terdampak. Sejauh ini, memang banjir terparah terjadi di Bagansiapiapi. Menariknya kejadian ini cukup jarang terjadi. Biasanya saat memasuki musim penghujan, daerah rawan banjir adalah kecamatan yang berdekatan dengan hulu Sungai Rokan seperti Rantau Kopar, Tanah Putih, Pujud, dan lainnya.
Namun informasi diperoleh, saat ini di daerah Rantau Kopar justru tidak terjadi banjir. Banjir di Bagansiapiapi malah semakin meluas, meskipun sempat terjadi penyusutan genangan air, terutama pada saat siang hari. Namun ketinggian air kembali bertambah saat turun hujan yang biasanya terjadi pada sore atau malam/dini hari.
Pantauan di lapangan, ketinggian genangan air relatif berbeda-beda yang umumnya terjadi di lingkungan perumahan masyarakat, jalan dan juga fasilitas publik lainnya seperti sekolah. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman menerangkan, banjir khususnya di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko mulai terjadi 1 Oktober.
Hal ini dikatakannya saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Banjir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rohil dan lintas sektor di depan Kantor BPKAD, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Rabu (9/10). ‘’Hujan yang begitu intens menyebabkan banjir melebihi tahun sebelumnya. Hal tersebut diperparah dengan datangnya hujan pada 5 Oktober lalu,’’ katanya.
Dampak hujan deras ini, terang Sulaiman, menyebabkan ratusan rumah dan puluhan sekolah terendam air saat ini. Untuk itu, Pemkab Rohil bersama forkopimda serta stakeholder yang ada mengadakan Apel Kesiapsiagaan dalam rangka penanganan banjir di wilayah Rohil.
‘’Dampak musibah banjir ini harus menjadi perhatian kita bersama. Makanya hari ini (kemarin, red) digelar apel yang murni karena rasa kemanusiaan, di mana saat ini banyak warga kita yang rumahnya terendam banjir. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga tidak pernah terjadi sebelumnya di Kecamatan Bangko dan sekitarnya,’’ ujarnya.
‘’Mulai hari ini (kemarin, red) mari kita bersama-sama membantu masyarakat dalam menanggulangi banjir ini. Mari kita menjalani tugas ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan harapan masyarakat demi rasa kemanusiaan antarsesama. Mari kita berdoa semoga bencana banjir ini cepat berlalu,” kata Sulaiman.(das)