www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Cawagub Riau Nomor 1 Tawarkan Program Jaga Pangan, Borong Sembako di Pasar Rakyat Rengat
Senin, 14 Oktober 2024 - 14:45:49 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) - Di sela-sela kampanye dialogis di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau Nomor 1 SF Hariyanto menyempatkan diri meninjau Pasar Rakyat Rengat, Senin (14/10/2024) pagi.

Dalam kesempatan itu, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang mengusung slogan Bersama Membangun Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) itu bercengkrama dengan pedagang Pasar Rakyat Rengat, dan bertanya soal harga bahan pokok.

Tak hanya itu, Hariyanto juga memborong beberapa bahan pokok yang dijual pedagang, seperti daging ayam, cabai merah, minyak goreng, sayur-sayuran, dan sembako lainnya.

"Alhamdulillah tadi kita mengunjungi Pasar Rakyat Rengat, mengecek harga sembako. Tadi kita cek harga ayam, cabai, minyak goreng dan sembako lainnya. Alhamdulillah, laporan dari pedagang harga masih stabil dan masih terjangkau oleh masyarakat," ucap Hariyanto.

Hariyanto menyampaikan beberapa program untuk menjaga ketahanan pangan di Riau. Informasi dari pedagang, kebanyakan bahan pokok yang dijual didatangkan dari luar provinsi Riau.

"Iya, memang kebanyakan bahan pokok kita masih didatangkan dari luar provinsi Riau. Seperti tadi ayam dari Jambi. Itu kalau peternakan ayam dikembangkan di Riau, maka harganya bisa ditekan karena biaya transportasi tidak mahal," sebutnya.

Kemudian untuk pertanian cabai dan sayur mayur juga bisa dikembangkan, sebab Riau masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Hanya saja tinggal bagaimana peran pemerintah untuk membantu petani.

Tak hanya itu, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok yang berdampak terhadap inflasi, SF Hariyanto juga menawarkan program Cold Storage (mesin penyimpan bahan pokok). Fungsi dari alat tersebut jika harga sembako murah yang bisa merugikan pedagang, pemerintah bisa memborong dari pedagang maupun petani dengan harga yang lebih berpihak kepada petani.

"Misalnya, harga cabai Rp20 ribu per kilogram, itu kan harga cabai anjlok dan kondisi itu bisa membuat petani rugi. Sebab dengan harga segitu untuk perawatan saja tidak cukup. Maka di sini pemerintah hadir, memborong hasil pertanian petani dan disimpan di Cold Storage. Nanti ketika ada lonjakan harga cabai, bisa membantu masyarakat karena cabai mahal. Sehingga pedagang dan masyarakat bisa sama-sama terbantu dengan peran pemerintah, dan kita bisa mengendalikan inflasi," cakapnya.**

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  • Mesin Lepas Saat Lepas Landas, Pesawat Kargo UPS Jatuh dan Tewaskan 12 Orang
  • Korupsi KUR Rp72 Miliar di Kampar, Ratusan Debitur Fiktif Terungkap
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers