PEKANBARU (BabadNews) – Elektabilitas pasangan calon (paslon) Abdul Wahid - SF Hariyanto jauh lebih unggul dibandingkan paslon Syamsuar - Mawardi Saleh dalam survei Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024, yang difokuskan pada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan dilaksanakan oleh lembaga survei VOXinstitute.

Direktur Eksekutif VOXinstitute, Fendri Jaswir, bersama Direktur Riset Albion Zikra, kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (17/10/2024) menyatakan bahwa elektabilitas paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Wahid - Hariyanto mencapai 35 persen, diikuti oleh paslon M. Nasir dan M. Wardan dengan 33,8 persen. Sedangkan Syamsuar - Mawardi hanya meraih 11 persen.

Meskipun demikian, kata Fendri, masih ada 20,3 persen responden yang tidak menjawab.

Waktu masih ada sekitar 40 hari untuk mengubah peta politik di Inhil," katanya.

Menurut Fendri, Kabupaten Inhil menjadi perhitungan penting karena memiliki jumlah pemilih ketiga terbesar di Riau, yakni 514.106, di bawah Pekanbaru (791.034) dan Kampar (601.561).

Direktur Riset VOXinstitute, Albion Zikra, menjelaskan bahwa survei dilakukan pada 2-16 Oktober 2024. Populasi survei adalah penduduk Inhil di 20 kecamatan, dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, memiliki KTP Inhil, dan bukan anggota TNI/Polri.

Survei dilakukan dengan metode Multi-Stage Random Sampling, melibatkan 400 sampel yang tersebar di 20 kecamatan, 40 desa/kelurahan, dan 80 RT. Margin of Error berkisar 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Data dikumpulkan dengan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dan pertanyaan didasarkan pada kuesioner yang telah ditetapkan," cakap Albion.

Albion juga menjelaskan bahwa hasil survei menunjukkan popularitas dan akseptabilitas calon gubernur Abdul Wahid mencapai 53 persen, M. Nasir 42 persen, dan Syamsuar 34 persen. Sementara untuk calon wakil gubernur, popularitas dan akseptabilitas tertinggi diraih oleh Wardan dengan 83 persen, SF. Hariyanto 25,8 persen, dan Mawardi 17 persen.

Sementara untuk Top of Mind calon Gubernur Riau, Wahid meraih 33 persen, Nasir 17 persen, dan Syamsuar 9 persen. Sedangkan untuk calon Wakil Gubernur Riau, M. Wardan mencapai 31,8 persen, SF. Hariyanto 16,3 persen, dan Mawardi 6 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa Wahid - Hariyanto unggul merata di tiga wilayah: Inhil Tengah dengan 31,6 persen, Inhil Utara 37,5 persen, dan Inhil Selatan 38,5 persen. Nasir - Wardan kuat di Inhil Tengah dengan 43,7 persen, Inhil Utara 26,3 persen, dan Inhil Selatan 23,8 persen. Sedangkan Syamsuar - Mawardi lebih dominan di Inhil Selatan (20 persen), sebagian kecil di Inhil Tengah (8,9 persen), dan hanya 1,3 persen di Inhil Utara.

Elektabilitas partai politik: Golkar 28,8 persen, PKB 13,8 persen, Gerindra 10,5 persen, PDIP 7,5 persen, PKS 6,8 persen, dan Demokrat 6,5 persen. Partai lainnya di bawah 5 persen.

Yang menarik dari survei ini, kata Albion, masih ada 22,8 persen pemilih yang tidak tahu bahwa akan ada Pilkada Serentak pada 27 November nanti. Meskipun demikian, minat mereka untuk mencoblos sangat tinggi, yakni 98,3 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa masalah utama dan mendesak yang dirasakan masyarakat adalah harga bahan pokok yang mahal, kondisi jalan dan jembatan yang buruk, serta sulitnya mencari pekerjaan. Persoalan-persoalan pokok yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah harga bahan pokok yang semakin tinggi, pengangguran, infrastruktur jalan dan jembatan, serta tingkat kemiskinan.

Sumber: Cakaplah. Com