www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
16 Imigran Bangladesh dan Mesir Jadi ‘‘Pasien’’ Pertama Minta Suaka
Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:01:14 WIB
TERKAIT:
   
 

ROMA (BabadNews)  – Sebanyak 16 imigran dari Bangladesh dan Mesir menjadi ”pasien” pertama tempat pemrosesan permintaan suaka itu, Kamis (17/10). Mengutip AFP, ada dua tempat yang disewa Italia dari tetangganya, Albania, selama lima tah un dengan harga sewa per tahun mencapai 10 juta euro tersebut: di Shengjin dan Gjader.

Lokasinya di dua kota Albania. Tapi, dua tempat karantina itu beroperasi di bawah hukum Italia, dengan staf dan petugas keamanan juga dari Negeri Pizza. Proses permintaan suaka pun dipimpin secara daring oleh para hakim Italia yang berada di Roma.

Antardua tempat pemrosesan itu terpisah jarak 20 kilometer. Ke-16 migran yang semuanya pria dibawa ke Shengjin dulu. Di sana mereka didata, lalu menjalani pemeriksaan medis.

Sesudahnya dibawa ke Gjader, ditempatkan di kabin seluas 12 meter persegi. Di sana mereka akan menjalani hearing permintaan suaka. Kalau lolos, baru diizinkan masuk ke Italia. Kalau tidak, dideportasi ke negara asal.

Tapi, beberapa jam setelah tiba di Shengjin, empat migran asal Bangladesh dibawa balik ke Italia. Dua yang pertama karena masih di bawah umur. Dua lainnya, menurut keterangan sumber AFP, dikategorikan ”rapuh”.

Janji Meloni Perdana Menteri Italia Georgia Meloni yang beraliran ekstra kanan berjanji memotong jumlah imigran yang masuk ke Italia dari Afrika Utara setelah dilantik pada 2022. Dua karantina sewaan ini hasil kesepakatannya dengan PM Albania Edi Rama pada November tahun lalu.

Italia membanggakan diri apa yang mereka lakukan menarik minta banyak anggota Uni Eropa lain. Tapi, banyak pihak mengecamnya.

”Eksperimen jahat yang akan menjadi noda bagi Pemerintah Italia,” kritik Amnesti Internasional.

Seiring kedatangan ke-16 imigran, sejumlah aktivis hak sipil juga berkumpul dekat tempat karantina di Shenjin. Mereka membawa spanduk besar yang berisi sindiran kepada Italia yang dianggap membunuh harapan para imigran untuk mengubah nasib: ”Impian Eropa Berakhir di Sini.” (ttg/jpg)

Sumber: Riaupos.com




 
Berita Lainnya :
  • Sore hingga Dini Hari, Sejumlah Wilayah Riau Berpotensi Hujan Lebat dan Petir
  • Harga Emas Antam Anjlok Rp26.000, Saat Tepat untuk Beli?
  • BPBD Kampar Padamkan Dua Titik Karhutla di Salo, Lahan Hampir 5 Hektare Hangus
  • Masak Jam Dua Pagi, DPRD Pekanbaru Khawatir Makanan Sekolah Tak Aman Dikonsumsi
  • Penyidikan Dugaan Korupsi CSR Rp19 Miliar PT SPRH Masuk Tahap Penentuan Tersangka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai Bangun Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers