www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Bumi Berpotensi Alami Pemanasan Global Hingga 3,1 Derajat Celsius pada Akhir Abad Ini
Jumat, 25 Oktober 2024 - 11:37:43 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Bumi berpotensi mengalami pemanasan global hingga 3,1 derajat celsius pada akhir abad ini, menurut laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan ini menyoroti kekhawatiran mendalam terkait dampak bencana iklim yang dapat terjadi jika tindakan mitigasi tidak segera ditingkatkan.

Dalam laporan tahunan Emissions Gap yang dikeluarkan oleh Program Lingkungan PBB (UNEP), para ahli memperingatkan bahwa tanpa tindakan tegas dari negara-negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, tujuan untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat celsius akan segera tidak tercapai.

PBB menilai bahwa kenaikan suhu sebesar 3,1 derajat celsius dapat menyebabkan dampak berbahaya yang luas, termasuk peningkatan intensitas bencana alam, kerusakan ekosistem, dan ancaman terhadap keberlangsungan hidup manusia.

“Kita sedang berjalan di atas tali planet yang rapuh. Para pemimpin harus segera menjembatani kesenjangan emisi, atau kita akan terjun langsung ke dalam bencana iklim.” Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi situasi yang dihadapi dunia saat ini," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dikutip Bangkok Post. Kamis (24/10/2024).

Laporan tersebut juga mencatat bahwa emisi gas rumah kaca global naik sebesar 1,3% antara 2022 dan 2023, mencapai angka tertinggi baru, yaitu 57,1 gigaton setara karbon dioksida. Tanpa adanya komitmen yang lebih kuat, suhu global diperkirakan akan meningkat antara 2,6 hingga 2,8 derajat celsius pada tahun 2100, jauh melampaui batas aman yang telah disepakati dalam Perjanjian Paris 2015.

Menyusul pertemuan iklim tahunan PBB (COP29) yang akan berlangsung bulan depan di Azerbaijan, negara-negara diharapkan dapat memperbaharui janji pengurangan emisi mereka, yang dikenal sebagai kontribusi yang ditentukan secara nasional (NDC). PBB mendesak agar negara-negara secara kolektif berkomitmen untuk memotong emisi gas rumah kaca tahunan sebesar 42% pada tahun 2030 dan 57% pada tahun 2035 agar bisa mencegah pemanasan melebihi 1,5 derajat celsius.

Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP, menegaskan bahwa setiap langkah untuk menghindari kenaikan suhu bahkan satu fraksi derajat sangat berarti untuk melindungi kehidupan, ekonomi, dan keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Jika tindakan segera tidak diambil, dunia bisa menghadapi konsekuensi serius dari perubahan iklim yang tak terhindarkan.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers