Hasil Survei Terbaru yang Diekspos Lembaga Survei The Republic Institute di Pekanbaru Bermarwah Unggul , Nawaitu Salip Suwai
Senin, 28 Oktober 2024 - 08:23:33 WIB
TERKAIT:
PEKANBARU (BabadNews) - Hasil survei terbaru yang diekspos lembaga survei The Republic Institute, Ahad (27/10/2024) di Pekanbaru memperlihatkan persaingan yang semakin ketat menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgub Riau) 2024.
Pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto (Bermarwah) untuk sementara unggul dengan elektabilitas 29,8%, diikuti oleh pasangan M Nasir-Wardan (Nawaitu) dengan 27,3%, yang berhasil menggeser pasangan Syamsuar-Mawardi (Suwai) yang berada di posisi ketiga dengan 26,9%.
Munculnya Nawaitu di posisi kedua menjadi menarik, mengingat di dalam survei lainnya, survei pasangan nomor urut 2 tersebut jeblok. Turunnya pasangan Suwai juga menjadi menarik, mengingat dalam berbagai survei, tren Suwai terus menurun, setelah sebelumnya disalip oleh Bermarwah.
Peneliti Utama The Republic Institute Dr Sufyanto SAg MSi menjelaskan, memang hasil survei pihaknya sedikit berbeda dengan hasil survei lembaga lainnya. Pihaknya menyoroti tren pergerakan yang cukup dinamis di antara tiga pasangan kandidat utama.
Survei yang dilakukan oleh The Republic Institute menggunakan metode stratified random sampling dengan 1.200 responden yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Riau. Survei ini dilaksanakan pada 10-20 Oktober 2024 dengan margin of error sebesar 2,8%.
"Kenaikan elektabilitas pasangan Nawaitu dianggap signifikan, terutama karena berhasil menggalang dukungan dari kalangan masyarakat yang mencari alternatif pemimpin baru. Sebaliknya, pasangan Syamsuar-Mawardi yang berstatus petahana terpantau mengalami stagnasi, diduga akibat ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintah sebelumnya, terutama terkait isu infrastruktur," katanya lagi.
Ia mengatakan, dari sisi popularitas, calon gubernur Syamsuar tetap menduduki peringkat tertinggi dengan 87,2%, diikuti Abdul Wahid (81,7%) dan M Nasir (80,2%). Namun, popularitas ini tidak sepenuhnya sejalan dengan kesukaan masyarakat.
Dalam aspek kesukaan, M Nasir menempati posisi teratas dengan 59,8%, diikuti Abdul Wahid (58,1%). Syamsuar, meski populer, hanya memperoleh kesukaan 52,7%, yang mengindikasikan adanya penilaian kritis dari masyarakat terhadap kinerjanya selama menjabat.
"Berdasarkan simulasi elektabilitas, pasangan Bermarwah unggul tipis dari dua pasangan lainnya, tetapi selisihnya masih berada di bawah 5%. Dengan sisa waktu kampanye yang semakin singkat, pendekatan politik yang intensif dan sentuhan langsung kepada pemilih menjadi kunci bagi setiap pasangan untuk mengamankan posisi mereka," katanya.
"Dari hasil survei, terungkap bahwa isu-isu pokok seperti perbaikan infrastruktur, ketersediaan lapangan pekerjaan, serta stabilitas harga bahan pokok menjadi perhatian utama masyarakat," katanya.
Ia mengungkap, sebanyak 20,5% responden menempatkan harga bahan pokok sebagai prioritas utama, diikuti oleh perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi (16,5%), serta akses pekerjaan yang sulit (14,1%). Isu-isu ini menunjukkan adanya harapan masyarakat untuk perubahan, khususnya dalam penanganan masalah mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan publik.
Survei ini juga mengungkapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Provinsi Riau yang dipimpin oleh Gubernur petahana dan PJ Gubernur saat ini cukup rendah, masing-masing hanya 56,3% dan 55,8%.
Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat merasa pemerintah belum optimal dalam menangani permasalahan mendesak di Provinsi Riau. Sebaliknya, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan pusat, khususnya Presiden, mencapai 77,5%, menunjukkan kepercayaan yang lebih tinggi pada level nasional.
"Hasil survei ini mencerminkan harapan masyarakat Riau akan adanya perubahan di tingkat kepemimpinan daerah. Sebanyak 52% masyarakat menyatakan ingin adanya perubahan kepemimpinan, sedangkan 37% mendukung keberlanjutan. Fokus publik terhadap lima sektor utama, yaitu infrastruktur, penerangan jalan, produktivitas pertanian, layanan kesehatan, dan pendidikan, memperlihatkan harapan untuk perbaikan nyata di berbagai bidang," ulasnya.
"Dengan hasil survei yang menunjukkan persaingan ketat dan dinamis, para kandidat masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka. Isu-isu utama yang menjadi perhatian masyarakat akan menjadi medan krusial bagi setiap pasangan untuk memenangkan hati rakyat pada Pilgub Riau 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November mendatang," paparnya.**