PEKANBARU (BabadNews) - Beberapa anggota DPRD Pekanbaru menilai, pemanggilan Ketua RT dan RW tak ada urgensinya. Bahkan, pemanggilan RT dan RW ini terkesan aneh.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PDIP Tekad Abidin mengkritisi rencana pemanggilan RT dan RW ke kantor DPRD Kota Pekanbaru. Menurutnya, wacana tersebut tidak memiliki urgensi yang jelas dan seharusnya tidak perlu dilakukan.

Ia menilai, kalau tujuan untuk silaturahmi, lebih baik setiap anggota dewan turun langsung ke dapil masing-masing. "Kalau untuk silahturahmi rasanya tidak elok, karena semestinya setiap dewan itu turun ke dapil masing-masing menjumpai RT RW kalau ingin menyerap aspirasi, ataupun keluhan-keluhan dari RT RW," ungkap Tekad, Rabu (13/11/2024).

Ia menegaskan fungsi utama DPRD adalah mengawasi, sementara penyelenggaraan pemerintahan merupakan tanggung jawab pihak eksekutif.

"Kalau RT RW kita kumpulkan ke DPRD tidak ada urgensinya, dan satu sisi penyelenggara pemerintahan ini sebenarnya eksekutif, DPRD ini hanya mengawasi. Mestinya saran saya, kalau kita mau mendengar aspirasi RT RW, dewan-dewannya turun ke kelurahan-kelurahan," tegasnya.

Kata Tekad, kalau RT RW yang ingin datang ke DPRD, itu tidak masalah karena DPRD merupakan rumah rakyat. "Saya dengar tidak ada surat pengaduan apapun dari RT RW. Kalaulah RT RW yang mau datang ke sini kita senang, mau RT RW manapun yang datang silahkan," tambahnya.

Menurutnya, siapapun boleh datang ke DPRD Kota Pekanbaru, kalau lah mereka yang mengajukan untuk datang. "Siapapun yang datang kesini sangat boleh, tapi bukan kita yang memanggil mereka. Kalau kita yang memanggil ini kesannya sudah berbeda. Kalau RT RW yang mau berjumpa dengan komisi silahkan,artinya ada inisiatif datang dari RT RW," jelasnya.

Dikatakannya, RT RW akan lebih nyaman menyampaikan aspirasi ketika bertemu dewan di lapangan, dibandingkan harus berjumpa di DPRD kota Pekanbaru.

"Ya kalau hematnya dewan yang turun ke kantor-kantor lurah jumpai RT RW, mereka akan jauh lebih nyaman dibandingkan dengan jumpa disini, dengan tiga ribu orang bagaimana menyampaikan aspirasinya," pungkasnya.**

Sumber: Cakaplah.com