www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Golkar Riau Geram, 2 Cakadanya Malah Dukung Paslon dari Partai Lain di Pilgubri 2024
Rabu, 20 November 2024 - 15:38:43 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews)  - Dua calon kepala daerah (Cakada) di Riau, Ida Yulita Susanti dan Adam, menghadapi ancaman sanksi dari Partai Golkar, karena dianggap tidak mendukung pasangan calon (Paslon) gubernur yang diusung partai berlambang pohon beringin tersebut, yakni Syamsuar-Mawardi, dalam Pilgub Riau 2024.

Calon Walikota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti diketahui mendukung pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto. Bahkan, ia terlibat aktif dalam kampanye pasangan tersebut di tengah masyarakat.

Ida berdalih langkah tersebut dilakukan karena adanya koalisi di tingkat lokal, meskipun ia juga tetap mempromosikan pasangan Syamsuar-Mawardi sesuai arahan partai.

Sementara itu, Adam, calon Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kuansing, secara terang-terangan mendukung pasangan Muhammad Nasir-Muhammad Wardan.

Adam mengungkapkan kekecewaannya terhadap pasangan calon Gubernur Golkar yang dianggap kurang memberikan perhatian terhadap perjuangan kader di lapangan.

Menanggapi dinamika ini, Wakil Ketua Bappilu Golkar Riau, Ikhsan menegaskan, partai akan mengambil langkah tegas terhadap kader yang tidak sejalan.

"Ya, pastilah ada sanksi. Kami punya aturan yang harus dipatuhi," tegas Ikhsan dilansir tribunpekanbaru.com.

Situasi ini mencerminkan perpecahan di tubuh Golkar Riau. Beberapa pasangan calon kepala daerah terlihat berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi solid dengan partai.

Misalnya, di Kabupaten Kampar, pasangan Repol-Ardo yang diusung Golkar justru mendapatkan dukungan dari tokoh kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) yang juga mendukung pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto.

Namun, kondisi berbeda terlihat di Kabupaten Rohil, di mana Golkar mengusung petahana. Soliditas tetap terjaga meskipun lawan politik petahana adalah Bistamam, seorang kader senior partai.

Pengamat politik menilai, perpecahan ini bisa berdampak pada elektabilitas Partai Golkar di Riau. Konsolidasi internal yang lemah dapat mengurangi daya tarik partai di mata pemilih, terutama di wilayah yang menjadi basis suara Golkar.

Keputusan final terkait sanksi terhadap Ida Yulita Susanti dan Adam akan menjadi ujian besar bagi Golkar Riau dalam menjaga disiplin dan soliditas partai.(*)

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 140 Orang Tewas dan Ratusan Hilang
  • Satgas Migas dan PHR Sinergi Amankan Aset Negara di Blok Rokan
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers