www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Diskes Riau dan Inhil Masih Temukan Kasus Malaria di Desa Kuala Selat dan Beberapa Desa di Sekitarnya
Kamis, 28 November 2024 - 10:46:50 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU  (BabadNews) - Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), hingga saat ini masih menemukan kasus malaria di Desa Kuala Selat dan beberapa desa di sekitarnya. Karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian malaria hingga saat ini masih terus dilakukan.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Riau drg Wan Fajriatul melalui Penanggung Jawab Malaria Musfardy Rustam mengatakan, untuk mencegah malaria petugas gabungan dari berbagai instansi menggelar kegiatan gotong royong pemberantasan sarang nyamuk di Desa Kuala Selat, yang merupakan wilayah dengan jumlah kasus malaria terbanyak di daerah ini.

“Kegiatan ini merupakan langkah pencegahan primer untuk mengendalikan malaria,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, gotong royong ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari anggota Koramil, Kepala Dusun Desa Kuala Selat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Puskesmas Kateman dan warga setempat. Musfardi berharap, kegiatan ini bisa terus dilakukan secara rutin agar penyebaran malaria dapat segera dikendalikan.

Selain membersihkan sarang nyamuk, petugas juga membagikan 1.728 dosis repellent, yang berfungsi untuk mengusir nyamuk, serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh warga Desa Kuala Selat.

“Ini bagian dari upaya pencegahan yang komprehensif, tidak hanya dengan cara pengendalian nyamuk, tetapi juga memperkuat imunitas masyarakat,” jelas Musfardi.

Sebelumnya, petugas juga melakukan pengambilan darah massal di desa tersebut untuk mendeteksi apakah ada warga yang terinfeksi malaria. Petugas mendatangi rumah-rumah warga untuk mengambil sampel darah yang kemudian diperiksa menggunakan peralatan laboratorium khusus.

“Dari pengambilan darah massal ini, kami berhasil mengumpulkan 280 spesimen yang akan segera diperiksa untuk memastikan apakah ada virus malaria di dalam darah warga. Hasilnya hingga saat ini total sudah ada 189 kasus malaria ditemukan,” tambahnya.

Upaya lain yang dilakukan adalah penyemprotan insektisida dengan daya tahan lama di rumah-rumah warga. Insektisida ini diharapkan efektif dalam membunuh nyamuk penyebab malaria, sekaligus memutus rantai penularan penyakit.

“Selain penyemprotan di rumah, petugas juga menaburkan larvasida di kolam dan genangan air di sekitar permukiman warga. Langkah ini bertujuan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk yang bisa berkembang menjadi nyamuk dewasa penyebar malaria,” ujarnya.

Bantuan kelambu dan obat-obatan juga telah diterima dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Sebanyak 500 lembar kelambu, 30 kg insektisida, dan 100 Kg bio larvasida telah disalurkan untuk mendukung penanganan malaria di Inhil dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

“Harapan kami, dengan kolaborasi dan upaya yang maksimal, penyakit malaria dapat segera dikendalikan, dan masyarakat dapat hidup sehat bebas dari malaria,” katanya.

Pj Bupati Inhil Erisman Yahya mengatakan, meningkatnya temuan kasus malaria di Desa Kuala Selat dan beberapa desa disekitarnya tersebut juga akibat pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh di daerah tersebut.

“Kalau temuan kasunya meningkat, itu karena masyarakat yang diperiksa juga semakin banyak. Kalau sebelumnya itu hanya sebagian masyarakat saja,” ujarnya.

Pemeriksaan secara menyeluruh kepada masyarakat tersebut dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kasus malaria tersebut. Karena dengan diketahuinya masyarakat yang terjangkit, maka pengobatan akan lebih mudah dan tepat sasaran.

“Karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan, malaria di Kuala Selat ini termasuk yang mudah menular. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” sebutnya.(gem)

Sumber: Riaupos.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers