www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Syamsuar Hadapi Desakan Kuat untuk Mundur Setelah Kegagalan Partai dalam Pilkada 2024
Sabtu, 30 November 2024 - 10:45:26 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews)  - Ketua DPD Partai Golkar Riau, Syamsuar, menghadapi desakan kuat untuk mundur setelah rangkaian kegagalan partai dalam Pilkada Serentak di Riau pada 2024 yang memunculkan isu serius mengenai soliditas internal partai.

Kader senior Partai Golkar, Suparman secara terbuka mengkritik kepemimpinan Syamsuar. Ia menilai struktur pengurus Golkar Riau sudah 'rusak' akibat kegagalan berturut-turut di Pilkada.

Ketidakkompakan Partai Golkar Riau terlihat jelas selama Pilkada Serentak 2024. Beberapa Paslon bupati dan walikota yang diusung Golkar, tidak mendukung Paslon gubernur yang disepakati di tingkat provinsi.

Contohnya, Ida Yulita Susanti, kader Golkar yang mencalonkan diri sebagai Walikota Pekanbaru, justru mendukung pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto.

Hal serupa terjadi pada pasangan Adam-Sutoyo yang juga merupakan kader Golkar tetapi merapat ke kubu lain.

Di beberapa daerah, konflik internal Golkar semakin memperkeruh situasi, seperti di Kabupaten Kampar, Syamsuar disebut tidak mendukung pasangan Repol-Ardo yang diusung Golkar, karena mendapatkan dukungan dari Ustaz Abdul Somad (UAS).

Di Kabupaten Inhil, Muhammad Wardan maju bersama Nasir di Pilkada Gubernur, sementara kader Golkar lainnya, Feriyandi, mencalonkan diri dengan dukungan partai lain.

Untuk Kabupaten Rohul, dua kader Golkar bersaing, yakni Murnis yang diusung partai dan Tengku Rusli yang maju dengan dukungan partai lain.

Sedangkan dalam Pilkada Rohil, petahana Afrizal Sintong melawan kader senior Golkar, Bistamam.

Meyikapi hal itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau, Ikhsan membantah adanya perpecahan serius dalam tubuh partai berlambang pohon beringin itu.

“Kami tetap solid untuk memenangkan Pak Syamsuar-Mawardi di Pilkada,” ujarnya meansir tribunpekanbaru.com.

Namun, ia menambahkan, kader yang membelot akan dikenakan sanksi.

Tantangan yang dihadapi Golkar Riau pasca-Pilkada 2024 bukan hanya soal perpecahan internal, tetapi juga pemulihan kepercayaan publik.(*)

Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 140 Orang Tewas dan Ratusan Hilang
  • Satgas Migas dan PHR Sinergi Amankan Aset Negara di Blok Rokan
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers