Berpotensi Melepaskan Zat Beracun, Menurut Ahli Gizi 3 Makanan Ini Jangan Dipanaskan
Jumat, 06 Desember 2024 - 15:39:02 WIB
JAKARTA (BabadNews) - Sudah menjadi kebiasaan sebagian orang akan kembali memanaskan makanan yang sebelumnya telah dimasak namun tak habis dikonsumsi untuk dimakan di kemudian nanti. Tujuan memanaskan makanan yang tidak habis ini jelas agar makanan tersebut agar terasa nikmat kembali saat dikonsumsi.
Dilansir dari Baselinemag.com, ada tiga makanan yang sangat berpotensi melepaskan zat beracun atau mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya saat dipanaskan kembali.
1. Nasi
Nasi adalah makanan yang paling beresiko tinggi untuk dipanaskan kembali. Setelah nasi matang dan dingin, nasi dapat mengandung bacillus cereus, ini adalah bakteri pembentuk spora yang biasanya ditemukan di tanaman dan sayuran yang dapat menahan panas.
Memanaskan kembali nasi tidak menghilangkan resiko terkena bakteri ini, sehingga dapat menyebabkan muntah, diare, dan kram perut. Jadi jangan pernah memanaskan kembali nasi yang sudah matang.
Akan lebih aman jika nasi disimpan dalam wadah yang kedap udara di lemari es dalam waktu dua jam setelah dimasak. Namun, membiarkan nasi yang sudah matang di suhu ruangan dalam waktu lama sebelum didinginkan dapat meningkatkan resiko terbentuknya bacillus cereus.
2. Bayam
Makanan pertama adalah bayam. Sayuran hijau ini mengandung asam oksalat, meskipun tidak berbahaya jika dikonsumsi mentah, tetapi dapat menjadi racun jika kembali dipanaskan.
Asam oksalat yang mengkristal dapat meningkatkan resiko batu ginjal, karena kumpulan kristal yang terbentuk sangat berbahaya di saluran kemih. Selain itu, proses pemanasan ulang mengubah nitrat dalam bayam menjadi nitrit.
Itu adalah zat beracun yang diduga bergabung dengan bahan kimia usus untuk membentuk senyawa yang dapat meningkatkan risiko terkena tumor usus.
Daun bayam juga rentan terhadap serangan listeria, bakteri yang sering menyebabkan penyakit bawaan makanan. Jika bayam tidak dipanaskan dengan benar, bakteri dapat bertahan hidup di dalamnya dan menyebabkan gejala seperti demam, flu, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan kejang.
3. Teh
Jangan memanaskan kembali teh, karena memanaskan kembali teh tidak hanya membuat minuman ini menjadi lebih pahit karena peningkatan tanin yang berasa asam, tetapi juga dapat mengaktifkan bakteri yang sebelumnya tidak aktif dalam minuman.
Jadi jangan pernah mencoba memanaskan kembali teh, itu karena dapat mengaktifkan bakteri dalam minuman yang membahayakan tubuh. Minuman teh yang siap minum lebih baik disimpan dalam lemari es daripada dipanaskan kembali.
The Pan American Health Organization memberikan rekomendasi untuk menyimpan dan memanaskan ulang makanan yang aman. Sisa makanan harus didinginkan dengan cepat dan disimpan dalam lemari es atau freezer sesegera mungkin, sebaiknya dalam waktu satu jam.
Dengan menyimpan sisa makanan dalam lemari es, hal itu dapat memberikan waktu makanan untuk layak konsumsi selama dua hari. Untuk mencairkannya, bisa diletakkan di rak bawah lemari es semalaman, car aini dapat dilakukan agar mengkonsumsi makanan sisa lebih aman.
Sumber: Riaupos.com
Komentar Anda :