www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah
Kamis, 26 Desember 2024 - 14:36:20 WIB
TERKAIT:
   
 

DAMASKUS  (BabadNews)  -- Jatuhnya rezim Assad pada 8 Desember membawa kelegaan nyata bagi warga dan ekonomi Suriah. Mereka semakin bersemangat menumbuhkan ekonomi.

Jatuhnya rezim tidak hanya menyingkirkan kekuatan penindas seperti militer, polisi, dan mafia tetapi juga menandai dimulainya babak ekonomi baru, menurut warga Suriah.

Di bawah pemerintahan baru, pembatasan ketat terhadap perdagangan mata uang -- yang dulunya dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara -- telah dicabut, bersamaan denda besar.

Peraturan ekspor impor dipermudah, dan upah pegawai publik meningkat hingga 300 persen, menurut pernyataan pemerintah. Bank-bank kembali dibuka dan bahkan panjangnya antrian di ATM di Damaskus menjadi pemandangan umum.

Harga komoditas seperti tepung, gula, dan bahan bakar mulai turun. Di bawah Assad, tentara yang berpenghasilan 35 dolar AS ( 570.000 rupiah) per bulan dilaporkan bertindak sebagai penegak mafia, memeras uang dari warga dan bisnis.

Saat rezim berkuasa pejabat tinggi mereka memonopoli bahan-bahan pokok, membuat harga meningkat melalui suap dan skema pasar gelap.

“Sejak 8 Desember, semuanya berubah 180 derajat,” kata Wisam Bakdash, manajer generasi ketiga Bakdash Ice Cream di Al-Hamidiyah Souq yang ikonik.

"Warga berbelanja ketika mereka bahagia, namun rasa takut membuat mereka enggan membeli. Sekarang, keamanan ekonomi, masyarakat dan bahkan wajah mereka telah berubah, yang dulunya muram, sekarang tersenyum,” kata Bakdash kepada Anadolu.

Ia mencatat bahwa pencabutan pembatasan pertukaran mata uang telah menyebabkan harga turun, sehingga kebutuhan pokok seperti gula dan (minuman) salep menjadi lebih terjangkau.

Ia menambahkan bahwa tokoh-tokoh yang terkait dengan rezim sebelumnya mengendalikan barang-barang ini untuk menaikkan harga demi keuntungan pribadi.

Dengan membaiknya situasi ekonomi di Suriah, Pasar Al-Hamidiyah, yang dibangun pada era Ottoman, telah kembali ramai. Papan nama toko kini mengiklankan penukaran mata uang dalam dolar, euro, dan lira Turki, sementara pedagang kaki lima memanggil calon pelanggan.

Sebelumnya, membawa mata uang asing merupakan pelanggaran yang dapat dijatuhi hukuman penjara, sekarang menjadi hal yang lumrah, dimana penduduk Suriah dapat secara terbuka memperdagangkan uang di pasar.

Sebuah spanduk dipasang untuk merayakan kemerdekaan Suriah dipasang mencolok di pasar, sementara kawasan Kristen di Kota Tua Damaskus dihiasi dekorasi perayaan Natal.

Masyarakat terlihat memakai busana penuh warna saat meninggalkan gereja, menambah suasana kota yang semarak.

Kebangkitan ekonomi juga terlihat dalam praktik bisnis. Mesin hitung uang, yang dulunya langka, kini ada di mana-mana di toko-toko dan pasar.

Dengan uang kertas Suriah terbesar -- 5.000 lira (8.000 rupiah) -- yang hanya cukup untuk membeli setengah liter air, warga Suriah sering membawa setumpuk uang tunai untuk transaksi harian. Meskipun kartu bank berfungsi, biaya rekening yang tinggi membuat banyak orang enggan menggunakannya.

Sumber: Republika.co




 
Berita Lainnya :
  • Zohran Mamdani Ukir Sejarah, Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda New York
  • Disdik Riau dan Baznas Bagikan Seragam Gratis bagi Puluhan Ribu Siswa Kelas X
  • Dampak Pembangunan PKS, Air Sungai Lanjung Siak Tercemar dan Anak SD Tak Bisa Sekolah
  • Mensos Gus Ipul: Lansia dan Disabilitas Bakal Terima Makan Bergizi Gratis Tahun Depan
  • 171 CPNS Kuansing Resmi Bertugas, Gaji Masih Menunggu Januari 2026
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers