(BABADNEWS)-PEKANBARU – Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Riau diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menghadapi tantangan praktis di lapangan. Dalam pertemuan di Gedung Daerah, Pekanbaru, Kamis (2/1/2025), Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menjawab tuntutan pemerintahan yang semakin kompleks.

"Jangan jadi praja yang biasa-biasa saja. Keluar dari zona nyaman dan berani mengambil inisiatif," ujar Rahman Hadi kepada para praja.

Rahman menyoroti bahwa para praja harus mampu menjawab kritik publik terhadap birokrasi yang sering dianggap lamban dan tidak responsif. Mereka didorong untuk memiliki kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah yang mumpuni, serta menguasai teknologi demi memperbaiki pelayanan publik.

Ia juga mengingatkan bahwa adaptasi terhadap perubahan adalah kunci keberhasilan. "Birokrasi yang berbelit dan pelayanan yang kurang optimal harus ditinggalkan. Jadikan teknologi dan inovasi sebagai solusi untuk mempercepat layanan kepada masyarakat," tegasnya.

Lebih lanjut, Rahman mendorong para praja untuk memupuk mimpi besar yang disertai tindakan nyata. Ia menekankan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan tidak boleh mematahkan semangat.

"Jangan takut gagal. Jadikan kegagalan sebagai motivasi untuk bangkit. Tidak ada kata tidak bisa bagi seorang praja yang memiliki tekad kuat," imbuhnya.

Pj Gubri juga menyoroti pentingnya kedisiplinan, pengabdian, dan kemampuan membangun relasi. "Bangun relasi, kolaborasi, dan jalin silaturahmi. Jadilah pribadi yang mandiri, berintegritas, dan terus belajar," pesannya.

Ia menutup pertemuan dengan mengajak para praja untuk berbakti kepada orang tua dan masyarakat, menjadi kebanggaan bagi keluarga dan almamater. "Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Buktikan bahwa kalian bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat," tandasnya.(***)

Sumber: Goriau