PEKANBARU (BabadNews) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih menunggu jadwal pasti pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024.

Seperti diketahui, pada Pilkada Serentak, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid-SF Hariyanto dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak, dan mengalahkan dua calon lainnya.

"Untuk pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih kita masih menunggu petunjuk dari pusat," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau M Taufiq OH, Rabu (8/1/2025) di Kantor Gubernur Riau.

Meski demikian, lanjut Taufiq, untuk pelantikan kepala daerah terpilih di Riau, pihaknya masih mengacu terhadap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tengang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota.

Di dalam Pasal 22A ayat 1 disebut bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak tahun 2024 dilaksanakan secara serentak pada 7 Februari 2025.

"Jadi kita masih mengacu Perpres tersebut. Karena belum ada petunjuk apakah pelantikan tetap tanggal 7 Februari atau ada wacana yang mengatakan pada 17 Maret karena sidang sengketa Pilkada itu terakhir pada 13 Maret," sebut Taufiq.

Namun, sebut Taufiq, di Pasal 2A dalam Perpres tersebut berbunyi, jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota dapat dilaksanakan melewati jadwal yang telah ditetapkan dengan pertimbangan atau alasan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Tapi kalau berdasarkan informasi terakhir, melihat semangat pilkada serentak maka pelantikan juga serentak. Itu hasil rapat koordinasi Presiden di Jakarta. Makanya kita sekarang masih menunggu putusan terbaru terkait pelantikan gubernur dan wakil gubernur ini. Apakah itu tetap 7 Februari atau menunggu selesai gugatan Pilkada di MK," katanya.*

Sumber: Cakaplah.com