www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Asal-usul Anting, Berawal dari Kecemburuan Sarah Istri Nabi Ibrahim
Kamis, 16 Januari 2025 - 14:55:56 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Dikutip dari buku Orang yang Jatuh Cinta dan Rasa Cemburu karya Al-Imam Syamsyud Din, Al-Waqidi telah meriwayatkan dari Muhammad bin Shalih, dari Sa'd bin Ibrahim, dari 'Amir bin Sa'd, dari ayahnya yang telah menceritakan bahwa pada suatu masa, Sarah, istri Nabi Ibrahim AS, tinggal bersama suaminya selama bertahun-tahun.

Meski mereka telah lama bersama, mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Siti Sarah yang penuh kasih dan ingin suaminya bahagia, akhirnya memutuskan untuk menghibahkan budaknya, Hajar, kepada Nabi Ibrahim agar dinikahi.

Keputusan ini awalnya penuh niat baik, tetapi kemudian malah menimbulkan konflik dalam hati Sarah.

Setelah beberapa waktu dalam pernikahannya, Hajar mengandung anak dari Nabi Ibrahim AS yang kemudian melahirkan Nabi Ismail AS.

Kabar ini awalnya membawa kebahagiaan, tetapi lambat laun, kecemburuan mulai menguasai hati Sarah. Hari demi hari, perasaan itu semakin membara hingga akhirnya Sarah meluapkan emosinya.

Dalam kemarahan, Sarah bersumpah dengan lantang, "Aku akan memotong tiga bagian tubuh Hajar!"

Ibrahim yang mendengar sumpah itu terkejut. Ia mendekati Sarah dengan bijak dan juga penuh ketenangan dan bertanya, "Tegakah engkau benar-benar melakukan itu, wahai Sarah?"

Sarah menundukkan pandangannya, tetapi emosinya masih saja meluap-luap. "Apa yang harus kulakukan? Lisanku telah terlanjur mengucapkan sumpah ini," jawabnya dengan nada bingung.

Nabi Ibrahim lantas berpikir sejenak, lalu berkata lembut, "Kalau begitu, ada cara agar sumpahmu tidak menjadi kehancuran. Lobangilah kedua daun telinga Hajar dan khitanilah dia."

Sarah yang masih dikuasai emosinya mengikuti saran tersebut untuk melubangi daun telinga istri kedua dari suaminya itu.

Hajar pun menjalani apa yang disarankan suaminya Nabi Ibrahim. Setelah kedua telinganya dilubangi, Hajar memutuskan untuk memasang anting-anting di sana. Tidak disangka, anting-anting itu malah semakin memancarkan kecantikan Hajar.

Ketika melihat Hajar dengan anting-anting yang indah itu, Sarah menghela napas panjang dan berkata dengan nada getir, "Sesungguhnya apa yang kulakukan hanya membuat dia semakin cantik saja."

Namun, setelah kejadian tersebut kecemburuan di hati Sarah tetap tidak surut. Setiap kali ia melihat kedekatan Ibrahim dengan Hajar, hatinya kembali bergolak.

Pada akhirnya, Sarah meminta agar Hajar tidak tinggal bersamanya lagi di rumah yang sama. Ibrahim yang bersikap baik memahami perasaan Sarah dan segera memutuskan untuk memindahkan Hajar ke Makkah.

Meski telah berpisah jarak, hati Ibrahim tetap penuh cinta kepada Hajar. Setiap hari, ia menempuh perjalanan dari Syam ke Makkah dengan mengendarai Buraq, semata-mata karena kerinduannya yang sangat mendalam.

Baginya, meski jarak memisahkan, ia tidak sanggup untuk tidak melihat Hajar, walau hanya untuk sehari.

Demikianlah kisah keluarga Nabi Ibrahim, yang meski dipenuhi cinta, juga diwarnai dengan emosi manusiawi seperti kecemburuan. Namun, dari cerita ini pula terdapat pelajaran berharga tentang cara menghadapi konflik dengan penuh kebijaksanaan.

Cemburu adalah emosi manusiawi yang wajar dirasakan oleh siapa pun. Namun, bagaimana seseorang mengelola dan menyikapi rasa cemburu itulah yang akan menentukan apakah masalah dapat terselesaikan dengan baik atau justru semakin membesar.

Wallahu a'lam.

Sumber: Detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers