www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Amerika Pimpin Daftar Negara dengan Polusi Udara Paling Merugikan Kesehatan, Indonesia Posisi Berapa?
Minggu, 19 Januari 2025 - 09:28:24 WIB
TERKAIT:
   
 

 

(BabadNews) - Amerika Serikat terpilih sebagai negara dengan polusi udara paling rentan yang dapat merugikan kesehatan, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Healthnews di 175 negara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, berdasarkan berbagai kriteria yang telah ditetapkan, Amerika Serikat berada di posisi teratas sebagai negara yang paling rentan terhadap polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan. Ironisnya, empat dari tujuh negara anggota G7 justru masuk dalam kelompok 50 besar negara yang rentan terhadap polusi udara.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Healthnews menempatkan Indonesia di posisi 155, yang berarti Indonesia berada jauh dari kategori negara dengan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan.

"Indeks ini menyusun peringkat berdasarkan kerentanannya terhadap dampak polusi udara, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi kesehatan masyarakat, prevalensi penyakit jantung dan gangguan pernapasan, serta faktor sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat kerentanannya terhadap polusi udara," tulis Healthnews pada Sabtu (18/1/2025).

Sementara itu, IFL Science melakukan analisis mengapa peringkat yang dikeluarkan Healthnews terasa mengejutkan. Menurut mereka, alasan di balik peringkat negara-negara dalam indeks ini sangat bervariasi.

Negara-negara yang berada di 10 besar justru rentan terhadap polusi udara yang merugikan kesehatan karena faktor perang dan konflik. Situasi ini menghancurkan infrastruktur layanan kesehatan lokal, yang memperburuk dampak polusi udara.

Di Lebanon, misalnya, keruntuhan ekonomi pada 2019 menyebabkan krisis listrik. "Hal ini mendorong peningkatan penggunaan generator diesel, yang berpotensi memperburuk kualitas udara bagi mereka yang sudah rentan terhadap polusi," ungkap laporan tersebut.

Di Suriah, perang saudara yang berlangsung lebih dari satu dekade dan kemerosotan ekonomi telah mengguncang kehidupan jutaan orang.

"Tingkat trauma dan stres yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mental, sering kali mengarah pada perilaku merugikan seperti merokok," jelas IFL Science.

Selain itu, faktor-faktor lain juga spesifik bagi masing-masing negara. Di Yaman, misalnya, kebiasaan lokal mengunyah daun khat sebagai stimulan rekreasi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Di Madagaskar, lebih dari 95% rumah tangga masih menggunakan bahan bakar biomassa setiap hari.

"Paparan terhadap bahan bakar ini dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak," tutup IFL Science.
Sumber: Cakaplah. Com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers