www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Gencatan Senjata di Gaza Bawa Perdamaian dan Pemulihan Secara Bertahap, Toko-toko Mulai Buka
Senin, 20 Januari 2025 - 11:10:14 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Gencatan senjata di Jalur Gaza membawa perdamaian dan pemulihan secara bertahap bagi warga setempat. Warga Palestina di Gaza merayakan berakhirnya agresi Israel dan toko-toko mulai buka kembali, demikian dilaporkan pada Ahad (19/1/2025).

Berlakunya gencatan senjata di Gaza sejak Ahad (19/1/2025) pukul 11.15 pagi waktu setempat tersebut memberi peluang bagi truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan memasuki wilayah Palestina itu dari Mesir.

"Setelah gencatan senjata berlaku di Gaza, kami mulai menurunkan ribuan personel kepolisian Palestina di seluruh wilayah untuk menjalankan rencana bagi memastikan keamanan dan ketertiban umum," ucap Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Al-Thawabta.

Pasar-pasar dan kedai-kedai kembali bermunculan di jalan-jalan Gaza. Sementara, puing-puing yang menutupi jalan-jalan lain sedang dibersihkan supaya dapat segera digunakan kembali.

"Kami merasa sangat senang dan bahagia di Jalur Gaza setelah berakhirnya perang ini," ucap seorang warga Gaza.

Pada 15 Januari lalu, Hamas dan Israel, melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, berhasil menyepakati suatu gencatan senjata selama setidaknya 42 hari dan menyatakan komitmen mengakhiri peperangan yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Agresi Israel ke Jalur Gaza selama 15 bulan terakhir menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina di Gaza dan 1.500 warga Israel, menyebabkan konflik meluas ke Lebanon dan Yaman, serta memicu saling tembak rudal antara Israel dan Iran.

Hamas dan Israel berkomitmen memulai negosiasi bagi pelaksanaan tahap kedua gencatan senjata pada hari ke-16 berlakunya gencatan senjata tahap pertama.

Tahap kedua gencatan senjata disebut meliputi pembebasan sandera yang masih tersisa, gencatan senjata permanen, dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Para sponsor kesepakatan perdamaian juga membahas tahap ketiga gencatan senjata yang akan mengatur penyerahan jenazah korban tewas, rekonstruksi Jalur Gaza, dan berakhirnya blokade Israel terhadap kawasan itu.

Kesepakatan gencatan senjata juga mengatur Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, sebagai penjamin kesepakatan, untuk mendirikan suatu pusat koordinasi di Kairo.

Gencatan senjata yang berlaku kali ini menjadi yang kedua sejak Israel menyerang Gaza pada 7 Oktober 2023. Gencatan senjata pertama berlangsung hanya selama 6 hari pada November 2023.**

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers