BATAM (BabadNews)  --Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzi, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam mengintensifkan pengawasan terhadap peredaran makanan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan yang dikonsumsi masyarakat selama perayaan.

“Tradisi Imlek itu konsumsi masyarakat meningkat, ada makanan-makanan khusus yang dijual, kami hadir mengawasi untuk memastikan keamanan pangan masyarakat,” kata Kepala Balai POM Batam Musthofa Anwari di Batam, pada akhir pekan lalu.

Dia menyebut petugas Balai POM yang ada di Batam maupun di Loka Tanjungpinang dan Bintan sudah bergerak melakukan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan. Balai POM Batam juga bekerja sama dengan dinas serta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, maupun Dinas Perdagangan di kabupaten yang belum terdapat Lokal Balai POM seperti Lingga, Natuna, Anambas dan Karimun untuk melakukan pengawasan serupa.

“Kami mengawasi produk pangan yang dijual oleh distributor, toko, maupun suplair itu dalam kondisi sudah punya izin edar, dan mengecek tanggal kedaluwarsanya,” kata dia.

Balai POM juga mengimbau masyarakat wilayah Kepri untuk menjadi konsumen cerdas dengan melakukan Cek KLIK, yakni cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluwarsa. Apabila masyarakat menemukan adanya makanan yang tidak memiliki izin edar dijual di masyarakat atau kadaluarsa, dapat melaporkan ke pusat pengaduan Balai POM Batam, atau ke nomor Halo POM 1500533.

Menjelang Imlek yang jatuh di tanggal 29 Januari 2025, sejumlah pusat perbelanjaan menjajakan beraneka ragam jenis jajanan, baik khas Tahun Baru China dengan bungkus dan ornamen warna merah, maupun aneka minuman dan buah-buahan. Masyarakat keturunan China pun terlihat banyak mulai berburu makanan Imlek seperti, pangsit goreng, kue bulan, jeruk, hingga minuman kalengan. Sementara itu, sejumlah klenteng yang ada di Kota Batam tampak berhias dengan memasang sejumlah lampion.


Sumber: Republika.co