JAKARTA (BabadNews) - Situasi di Jalur Gaza memasuki masa pemulihan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi berlaku sejak Ahad (19/1/2025). Momentum ini mendapat perhatian khusus dari Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Dr. Syahrul Aidi Maazat, yang menyambut baik perkembangan tersebut.

Dr. Syahrul Aidi menilai gencatan senjata ini harus menjadi langkah awal menuju pengakuan kemerdekaan Palestina oleh dunia internasional.

"Ini momentum yang tepat agar negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina segera mengakuinya. Tidak ada artinya gencatan ini tanpa pengakuan kemerdekaan Palestina secara lebih luas," ujarnya pada Selasa (21/1/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap Israel untuk mencegah terulangnya tragedi genosida di Palestina.

"Israel seperti tidak rela gencatan senjata ini terjadi. Satu hari setelah pengumuman Presiden AS, mereka masih menyerang Jalur Gaza. Jika Israel tidak dikontrol lebih ketat, bukan tidak mungkin akan terjadi genosida berikutnya dan gencatan ini gagal," tegas Syahrul Aidi.

Syahrul Aidi menilai langkah pemerintah Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Presiden Prabowo, dalam berbagai forum internasional, telah menyuarakan pentingnya dukungan terhadap Palestina, termasuk pengakuan kemerdekaannya.

"Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah. Kami di BKSAP DPR RI akan terus mengawal isu ini bersama pemerintah agar tidak ada lagi praktik genosida atau invasi negara. Kita harapkan semua negara memiliki kedudukan yang setara," tutup anggota DPR Dapil Riau ini.

Sumber: Cakaplah.com