www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Apa Boleh Berhubungan Intim saat MalamTakbiran? Begini Penjelasan Ustaz Yahya
Rabu, 29 Januari 2025 - 11:55:06 WIB
TERKAIT:
   
 

 (BabadNews)  - Banyak yang mencari tahu Hukum Berhubungan Intim saat Malam Takbiran.

Pencarian di google terkait Berhubungan Intim saat MalamTakbiran melonjak tajam.

Lalu, bagaimana sebenarnya Hukum Berhubungan Intim saat Malam Takbiran?

Berikut ulasannya menurut ulama kondang Ustaz Buya Yahya.

Dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV Senin (17/4/2023), Buya Yahya mengatakan berhubungan suami istri bagi pasangan suami istri di malam takbiran atau hari lebaran adalah halal.

Buya Yahya yang juga sebagai pendiri Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren dengan Al-Bahjah Kabupaten Cirebon melanjutkan,

adapun terkait keyakinan ataupun pendapat yang mengatakan tidak boleh berhubungan suami istri pada saat Hari Raya adalah tidak benar.

"Ada keyakinan saya pernah mendengar kalau Hari Raya nggak boleh berhubungan suami isteri, nggak ada hubungannya," ujar Buya.

Hari Raya bukanlah hari terlarang untuk berhubungan suami istri.

Pada Hari Raya, semua orang dalam kondisi bersenang-senang, artinya tidak dalam kondisi berpuasa.

Pada Hari Raya, umat Muslim dianjurkan berbuka dan tidak boleh berpuasa pada hari tersebut.

Salah satu anjuran berbuka bisa dilakukan dengan melakukan berhubungan suami istri.

"Bukan suatu hari yang terlarang, apalagi namanya Hari Raya, hari yang bersenang-senang, makan enak, berhubugan suami isteri segala macam," kata Buya.

Jika disimpulkan bahwasanya hukum melakukan hubungan suami istri dimalam takbiran atau hari raya selepas sholat hukumnya diperbolehkan.

Nah itulah tadi penjelasan terkait hukum melakukan hubungan suami istri saat malam takbiran.

Tata cara berhubungan badan dalam Islam

Berhubungan badan atau hubungan suami istri dalam Islam merupakan bagian yang penting dari kehidupan perkawinan.

Islam mengajarkan bahwa hubungan suami istri adalah bentuk ibadah yang diberkahi oleh Allah SWT, selama dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan ajaran agama.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tata cara berhubungan badan dalam Islam.

1. Menjaga Kebersihan

Dalam Islam, menjaga kebersihan adalah hal yang sangat penting.

Sebelum melakukan hubungan suami istri, suami dan istri diharapkan untuk mandi atau membersihkan diri terlebih dahulu.

Hal ini juga dikenal sebagai mandi junub.

Mandi junub adalah mandi besar setelah terjadi pengeluaran mani, baik melalui hubungan suami istri atau mimpi basah.

Dengan menjaga kebersihan, pasangan suami istri bisa mendekati hubungan ini dengan pikiran dan tubuh yang suci.

2. Membaca Doa

Sebelum berhubungan badan, baik suami maupun istri dianjurkan untuk membaca doa.

Doa ini bisa berupa doa perlindungan dan permohonan kepada Allah untuk memberkahi hubungan mereka.

Dengan mengawali hubungan ini dengan doa, suami istri menyadari bahwa hubungan mereka adalah bagian dari ikatan pernikahan yang diberkahi oleh Allah SWT.

3. Menghormati Pasangan

Salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri dalam Islam adalah saling menghormati.

Baik suami maupun istri harus saling menghormati kebutuhan dan batasan masing-masing.

Saling memberikan pengertian dan menjaga privasi pasangan adalah bagian dari penghormatan ini.

Memiliki komunikasi yang baik dan saling mendengarkan juga merupakan bentuk penghormatan dalam hubungan suami istri.

4. Menghindari Larangan

Dalam Islam, terdapat beberapa larangan yang perlu dihindari dalam hubungan suami istri.

Salah satunya adalah menghindari hubungan intim saat istri sedang haid atau nifas.

Selain itu, juga diharamkan melakukan hubungan intim melalui dubur (anal) atau memasukkan benda asing ke dalam vagina.

Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kehormatan dan kesehatan pasangan suami istri.

5. Mengutamakan Kepuasan Pasangan

Dalam hubungan suami istri, saling memperhatikan dan mengutamakan kepuasan pasangan adalah hal yang penting dalam Islam.

Suami diharapkan memberikan kepuasan kepada istrinya, dan istri juga diharapkan memberikan kepuasan kepada suaminya.

Mengenal dan memahami kebutuhan pasangan serta berusaha memenuhinya adalah bentuk penghargaan dan kasih sayang dalam hubungan suami istri.

Dalam Islam, hubungan suami istri dianggap sebagai bentuk ibadah yang diatur oleh tata cara yang ditentukan.

Dengan mematuhi tata cara ini, suami istri dapat menjalani hubungan yang sehat, harmonis, dan berkah.


Sumber: Tribunpekanbaru.com







 
Berita Lainnya :
  • Riau Kembali Diselimuti 40 Titik Panas, Siak Jadi Pusat Terbanyak
  • Rohul Bahas Ranperda untuk Wujudkan Produk Hukum yang Berkualitas
  • Atasi Keterbatasan Armada, Bengkalis Usulkan KMP Berembang untuk Rute RoRo
  • Zohran Mamdani Ukir Sejarah, Jadi Wali Kota Muslim Pertama dan Termuda New York
  • Disdik Riau dan Baznas Bagikan Seragam Gratis bagi Puluhan Ribu Siswa Kelas X
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers