www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Seorang Pejabat di Australia Minta Maaf Setelah Tertangkap Pakai Mobil Dinas untuk Makan Bersama Teman
Senin, 03 Februari 2025 - 08:43:34 WIB
TERKAIT:
   
 

SYDNEY (BabadNews) - Seorang pejabat transportasi di negara bagian New South Wales (NSW), Australia, Jo Haylen telah meminta maaf setelah tertangkap menggunakan kendaraan pemerintah untuk perjalanan pribadi sejauh ratusan kilometer guna menghadiri makan siang bersama teman-temannya.

Dalam konferensi pers hari Ahad (2/2/2025), Jo Haylen mengakui kesalahannya. "Saya membuat keputusan yang salah,” ujarnya.

Permintaan maaf ini disampaikan setelah pejabat transportasi Australia ini terbukti menggunakan mobil dinas beserta pengemudinya untuk perjalanan pulang-pergi antara Sydney dan Hunter Valley, kawasan penghasil anggur terkenal di Australia, pada minggu lalu.

Berdasarkan catatan perjalanan, mobil dinas berangkat pada pukul 08.00 pagi tanggal 25 Januari dan kembali pada pukul 20.50 malam di hari yang sama. Total jarak tempuh mencapai 445 km dan perjalanan tersebut dicatat sebagai bisnis selama hari kerja.

Mobil dinas itu mengantar Jo Haylen ke rumahnya di Caves Beach sebelum ia dan lima orang lainnya, termasuk Direktur Departemen Perumahan NSW Rose Jackson, berangkat ke restoran di Hunter Valley. Setelah makan siang, mereka kembali ke Caves Beach sebelum akhirnya kembali ke Sydney.

Menanggapi kontroversi ini, Haylen mengonfirmasi bahwa ia akan membayar biaya perjalanan sebesar AU$ 750 (sekitar Rp 7,5 juta). Saat ditanya mengapa tidak menggunakan layanan transportasi seperti Uber, ia mengaku seharusnya melakukannya.

Menurut peraturan negara bagian NSW, direktur departemen diperbolehkan menggunakan kendaraan dan pengemudi dinas untuk keperluan pribadi. Namun, Haylen mengakui bahwa perjalanan tersebut tidak pantas. "Kami menghabiskan waktu lama untuk makan siang sambil minum-minum. Saya salah," katanya.

Meski telah meminta maaf, pejabat transportasi Australia ini menolak tuntutan oposisi agar ia mengundurkan diri. "Saya mengakui kesalahan saya dan berpikir bahwa beberapa orang dapat dimaafkan atas kesalahan mereka. Saya melakukan kesalahan, itulah sebabnya saya meminta maaf dan membayar biaya perjalanan. Tidak ada yang sempurna," tambahnya.

Partai oposisi Liberal dan Nasional menyerukan agar Haylen dan Jackson mengundurkan diri serta mendesak pemimpin NSW Chris Minns, untuk memecat keduanya.

Menanggapi hal ini, Minns menyebut penggunaan kendaraan dinas untuk makan siang sebagai tidak dapat diterima dan telah meminta perubahan aturan guna mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Skandal pejabat transportasi Australia ini menambah daftar panjang kontroversi terkait penyalahgunaan fasilitas negara oleh pejabat publik. Apakah permintaan maaf dan penggantian biaya perjalanan cukup untuk meredam kemarahan publik? Ataukah langkah lebih tegas harus diambil untuk memastikan integritas pejabat pemerintah?

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers