Jagat Media Sosial Dihebohkan dengan Penampakan Nilai Tukar Dolar AS yang Tiba-tiba Anjlok ke Rp8.170
Senin, 03 Februari 2025 - 10:49:26 WIB
JAKARTA (BabadNews) – Jagat media sosial dihebohkan dengan penampakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang tiba-tiba anjlok menjadi Rp8.170 per dolar di Google Finance. Fenomena ini membuat warganet berspekulasi liar, sementara Bank Indonesia (BI) buru-buru membantah keakuratan data tersebut.
Pada Jumat (31/1/2025), kurs rupiah terhadap dolar AS sebenarnya tercatat di Rp16.355, namun linimasa media sosial mendadak dipenuhi tangkapan layar yang menunjukkan angka jauh lebih rendah. Tak butuh waktu lama, kata kunci “Dollar” dan “Error” merajai trending topic di platform X (sebelumnya Twitter).
Sebagian pengguna X menduga adanya kesalahan teknis di sistem Google, sementara lainnya mengaitkannya dengan insiden kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS. Namun, hingga kini, Google belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai anomali kurs ini.
“Pasti error. Simpen aja buat kenang-kenangan,” cuit akun @f.Akun lain, @e, berkomentar, “Sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dolar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau dihitung pakai kurs lain, tetap 16 ribuan.”
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa nilai tukar yang tertera di Google tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera melakukan koreksi,” ujarnya.
Ramdan menegaskan, kurs resmi rupiah terhadap dolar AS per 31 Januari 2025 adalah Rp16.312. “Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” tegasnya.
Anomali ini semakin membingungkan karena data dari Bloomberg menunjukkan rupiah justru melemah, turun 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp16.304 per dolar AS.
Fenomena serupa pernah terjadi sebelumnya, di mana kesalahan teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga menyebabkan ketidaktepatan kurs yang ditampilkan oleh Google. Namun, ketidakhadiran klarifikasi dari Google kali ini justru memicu berbagai spekulasi dan teori konspirasi di kalangan warganet. ***
Sumber: Goriau.com
Komentar Anda :